6.2 C
New York
19/03/2025
Ekonomi

Kemenperin Kembangkan E-Smart Tingkatkan Peluang Pasar IKM

JAKARTA (POS SORE) –Sekretaris Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM),Kementerian Perindustrian, Roy Sianpar mengungkapkan, untuk meningkatkan peluang pasar  produk industri khususnya IKM melalui pemanfaatan teknologi informasi Kementerian Perindustrian mengembangkan e-smart IKM.

“Program ini bertujuan, menjadikan “virtual sentra IKM”, mediator IKM dengan e-commerce, menjadikan branding IKM, dan data base penyusunan kebijakan pengembangan.”

“Program ini bertujuan, menjadikan “virtual sentra IKM”, mediator IKM dengan e-commerce, menjadikan branding IKM, dan data base penyusunan kebijakan pengembangan. ungkap Roy, di sela pembukaan Pameran Nusantara Art Festival 2016  bertema “Keindahan Sriwijaya”, di Plasa Pameran Industri Kementerian Perindustrian,Selasa (15/11).

Secara umum, e-Smart IKM didefinisikan sebagai sistem database IKM yang tersaji dalam profile industri, sentra, dan produk yang diintegrasikan dengan marketplace dan e-commerce yang telah ada dan beroperasi di tanah air.

Ide dasar e-Smart berasal dari keprihatinan akan maraknya produk-produk impor yang beredar baik di marketplace maupun ­e-commerce dalam negeri. Hal ini tentunya mengancam para pelaku industri kecil dan menengah yang mayoritas memasarkan produknya ke pasar domestik.

Manfaat – manfaat yang didapatkan oleh pelaku IKM dengan bergabung  melalui e-smart antara lain, memperluas akses pemasaran via internet (e-commerce), meningkatkan kesiapan produk IKM dalam (e-commerce),mengurangi biaya promosi dan pemasaran IKM, kemudahan dalam mengidentifikasi dan menganalisa masalah pada rantai pasok IKM dan sebagai jaminan kualitas dan kuantitas bagi marketplace terhadap produk-produk IKM.

Karena, menurutnya, industri Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi.“Ada tiga sektor unggulan di bidang industri kreatif seperti kuliner, fesyen, dan kerajinan yang menjadi penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar.”

Makanya, katanya, kontribusi sektor tersebut dipastikan akan semakin tinggi dalam menopang perekonomian bangsa. Dengan demikian diharapkan ketiga sektor unggulan tersebut di Sumatera Selatan dapat terus dikembangkan dengan tidak tergantung pada material impor agar tidak terkena imbas kenaikan nilai tukar dollar yang sedang terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia.

Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Indonesia merupakan salah satu sektor yang kokoh dalam menghadapi efek krisis ekonomi dunia. IKM terbukti tahan terhadap krisis dan mampu survive karena tidak tergantung pada pembiayaan yang bersumber pada luar negeri, dan telah menggunakan input lokal, serta berorientasi pada ekspor. (fitri)

 

Leave a Comment