BOYOLALI (Pos Sore) — Dari 77 ribu tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jawa Tengah, 2000 di antaranya dinilai memiliki kerawanan saat digelar Pemilu 9 April mendatang.
“Setidaknya ada 2 ribu TPS di wilayah Jateng yang rawan. Oleh karena itu, petugas harus lebih siap menghadapi dan mengantisipasi kerawanan yang ada,” ungkap Kapolda Jateng, Irjen (Pol) Dwi Priyatna, di Mapolres Boyolali, kemarin.
Kapolda menyatakan mayoritas kerawanan yang ada di Jateng yakni mengenai letak geografis TPS. Meski diakuinya juga terdapat pula ancaman kerawanan benturan kepentingan politik yang dapat menyebabkan munculnya konflik di masyarakat. Bahkan menurut dia, pihaknya juga mengantisipasi kerawanan aksi intimidasi, sabotase, maupun teorisme dalam Pileg mendatang.
Sementara untuk pengamanan, setidaknya akan sekitar 35 ribuan personel Polri di bawah Polda Jateng, 2/3 kekuatan atau sekitar 23 ribu pasukan siap diturunkan untuk pengamanan Pemilu.
Pola pengamanan untuk TPS-TPS yang dinilai aman, yakni dengan penempatan dua anggota polisi dibantu 18 personel Linmas untuk menjaga sembilan TPS. “Tetapi untuk wilayah yang rawan tentu jumlah personel akan kami tambah untuk antisipasi,” ungkap Kapolda.
Khusus untuk wilayah Boyolali, menurut Kapolda, meski juga terdapat sejumlah kerawanan namun tidak terlalu serius. Wilayah Boyolali menurut dia relative merupakan wilayah yang cukup aman. Meski demikian kesiagaan anggota tetap harus waspada mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi. (dra)