JAKARTA (Pos Sore) –Akibat hujan deras yang terjadi sejak Senin (3/2) malam hingga Selasa pagi menyebabkan 19 kelurahan terendam banjir.Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sekitar 487 RT dan 69 RW, yang dihuni sekitar 34.698 kepala keluarga (KK) atau 95.942 jiwa terpaksa mengungsi.
“Kalau Senin kemarin banjir hanya merendam 10 kelurahan, hari ini jumlahnya naik jadi 19 kelurahan. Ini disebabkan hujan deras yang mengguyur Jakarta tadi malam,” kata Kepala Bidang Informatika BPBD DKI Edy Junaedi, Selasa (4/2).
Di Jakarta Timur, tercatat lima kelurahan yang terendam banjir dengan ketinggian 30 hingga 150 sentimeter (cm). Sebanyak 10.910 KK atau 34.689 jiwa terdampak banjir dan 6.903 pengungsi yang tersebar di 34 lokasi pengungsian.Lima kelurahan itu, antara lain Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cililitan, Kelurahan Cawang dan Kelurahan Balekambang.
Kemudian, di Jakarta Selatan, banjir merendam tujuh kelurahan dengan ketinggian air 10 hingga 30 cm. Sebanyak 2.138 KK atau 9.044 jiwa terdampak banjir dan 2.156 pengungsi di lima tempat pengungsian.
“Kalau Senin kemarin banjir hanya merendam 10 kelurahan, hari ini jumlahnya naik jadi 19 kelurahan. Ini disebabkan hujan deras yang mengguyur Jakarta tadi malam.”
Tujuh kelurahan tersebut, yakni Kelurahan Rawajati, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Manggarai, Kelurahan Bukit Duri, Kelurahan Kebon Baru, Kelurahan Petogogan dan Kelurahan Pejaten Timur.
Sementara itu, di wilayah Jakarta Pusat, banjir hanya merendam satu kelurahan dengan ketinggian maksimal 60 cm, yaitu di Kelurahan Petamburan. Namun, tercatat tidak ada warga yang terdampak banjir atau pun mengungsi dari rumah.
Selanjutnya, di Jakarta Barat, sebanyak enam kelurahan terendam banjir dengan ketinggian air 50 hingga 150 cm. Sebanyak 21.650 KK atau 52.209 jiwa terdampak banjir dan 5.249 pengungsi di 12 lokasi pengungsian.
“Sedangkan, untuk Jakarta Utara, sampai dengan saat ini kami mencatat tidak ada banjir atau pun pengungsi. Akan tetapi, kami akan pantau terus perkembangannya.” (fitri)