Kitab-kitab lainnya yang diajarkan di Pesantren antara lain Al Jurumiyah, Kitab At Tashrifiyah, Kitab Mustholah Hadist, Kitab Arbain Nawawi, Kitab Fath Al Muin, Kita Taqrib dan sebagainya.
Bagi Susianah, kehidupan pesantren tidak hanya mengajarkan tentang akhlak dan pedoman kehidupan. Namun, yang lebih penting adalah pengamalan pedoman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Santri memiliki kegiatan rutin di bidang ibadah dan muamalah yang hal tersebut dilakukan secara disiplin dan penuh tanggung jawab.
Maka inilah yang membentuk lulusan Pesantren seperti halnya Susianah menjadi sosok pemimpin di masyarakat. Laku kepemimpinan dilatih sehari-hari dalam semua aktifitas.
Wati Nilamsari, Dosen Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Universitas Islam Negeri Jakarta mengapresiasi INC yang telah menobatkan Susianah sebagai nominator Santri Perempuan Penggerak Inspiratif 2024.
“Bu Susianah layak memperoleh penghargaan. Sejak kuliah kita mengenalnya sebagai sosok aktifis social kemasyarakatan,” ucapnya.
Dikatakan, sosok Susianah memiliki komitmen, integritas, visi dan inovasi yang dapat menjawab kebutuhan jaman.
“Meski dikenal aktif, ia juga bertanggung jawab dengan kuliahnya tidak seperti aktifis lainnya. Bahkan Bu Susianah meraih Sarjana Terbaik”.
Nominator Santri Inspirasi Award dapat diklik https://santriinspirasi.com/