BOGOR (Pos Sore) – Setiap hari puluhan warga mendatangi rumah mewah milik Brigadir Polisi (Pur) di Perumahan Bogor Baru Jl. Danau Mantana, Blok C 5 No. 18. Pasalnya, perlakuan Istri Punawirawan berinisial, M, menyekap 16 orang pembantunya. Bahkan suaminya sendiri berinisial MS kerap diperlakukan kasar dan terbatas keluar rumah.
Pembantu Rumah Tangga (PRT), Yuliani, yang mendapat perlakuan kasar dan disekap majikannya istri purnawirawan jenderal polisi berinisial M, berhasil keluar dari sekapanan majikannnya setelah kembali mendapatkan “HP- miliknya” dan mengirim pesan singkat SMS minta tolong terhadap temannya.
Berkat SMS itu berbagai temannya berusaha melakukan pertolongan, dan mencoba melaporkan kepada salah seorang
anggota TNI yang identitasnya tidak mau disebut, lalu mendatangi rumah Ketua RT di Komplek Perumahan Bogor Baru.
Ketua RT, Hendardi, mengatakan sebelum kasus itu terkuak dan muncul di media cetak/elektronik, ada 20 orang
laki-laki yang mendatanginya. Meminta izin didampingi ke rumah Purnawirawan Jendral yang berinisial MS agar bisa membawa saudaranya, Yuliani, keluar dari rumah tersebut. Akhirnya, Yuliani, dapat bebas dari rumah penyekapan itu, yang kemudian membeberpan peristiwa yang dialami dan melaporkannya ke kantor polisi.
Kasus penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan Istri Purnawirawan Jendera Polisi ini kini ditangani Polres Bogor.
Terkuak kabar, bahwa suaminya sendiri yang berpangkat Purnawirawan Jenderal itu pun kerap diperlakukan kasar oleh
istrinya, dan terbatas keluar rumah.
Sejak kasus itu terkuak, rumah purnawariwan jenderal berinisial MS it setiap hari didatangi puluhan warga, hendak melihat secara dekat. Rumah mewah dengan pagar tinggi dilengkapi kawar berduri itu hanya dapat dilihat dari tertutup rapat, dan masyarakat hanya dapat melihatnya di luar. Termasuk awak media (wartawan) cetak/elektronik setiap hari berada di sana. (janter)