22/03/2025
Internasional

Israel Bombardir 40 Masjid Gaza

GHAZA CITY — Di tengah upaya internasional untuk mengakhiri konflik bersenjata selama  pekan ketiga di Jalur Gaza, militer Israel telah membombardir sekurangnya 40 masjid di wilayah yang terletak di perbatasan utara negara Yahudi itu. Bahkan Selasa lalu, Israel telah memporakporandakan lima masjid dan membunuh sekurangnya tujuh warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.

“Gempuran udara, laut dan darat Israel telah membunuh 630 orang Palestina di Gaza, termasuk 160 anak dan 77 wanita,” ujar jubir Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qodra. Gempuran Israel yang memasuki pekan ketiga ini juga mencederai sekitar 3.660 orang.Sementara itu Amerika dan Mesir membuat proposal gencatan senjata untuk mengakhiri konflik berdarah itu.

Gempuran Selasa lalu ditargetkan pada 70 sasaran di Gaza, termasuk sejumlah masjid, sebuah stadion sepakbola dan rumah mendiang pemimpin sayap militer Hamas.

Sedangkan serangan balasan Hamas juga menyebabkan sejumlah maskapai penerbangan menghentikan rute penerbangan ke wilayah Israel.

Sumber dari stasiun televisi Al Jazeera melaporkan gempuran Israel itu dibarengi pengerahan tentara dalam jumlah besar terutama dekat daerah perbatasan dimana tank-tank Israel berada sekitar 800 meter dari perbatasan. Dari 40 masjid yang digempur, 25 di antaranya rusak total dan 25 lainnya mengalami rusak sebagian.

Selain rumah dan masjid, sasaran gempuran Israel lain adalah rumah sakit dan para kru ambulans, ujar Medhat Mehesen, Wakil Menteri Kesehatan. Lebih dari 25 fasilitas kesehatan telah menjadi sasaran gempuran Israel. Senin lalu, Israel membom sebuah rumah sakit di Gaza Tengah, menewaskan lima orang dan mencederai sekurangnya 70 orang, di antaranya para dokter dan staf medis.

Sumber dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan OCHA menyebutkan sekitar 80 persen kematian di Gaza adalah warga sipil, termasuk belasan anak dan wanita.

Sementara di pihak Israel, 29 tentara tewas selain dua warga sipil. Israel juga mengklaim beberapa pemukiman Yahudi  tewas setelah diculik Hamas bulan lalu,

Setelah konflik bersenjata memasuki hari ke- 15,  dunia mencoba mengakhirinya melalui jalur diplomasi dengan mengirimkan Menlu AS John Kerry di Mesir dan Sekjen PBB Ban Ki-moon di Israel. Mesir mencoba menjadi perantara kesepakatan gencatan senjata untuk disetujui sayap militer Hamas, Qassam pekan lalu. Namun upaya ini gagal.

Hamas menuntut diakhirinya blokade Israel dan Mesir atas Gaza serta pembebasan ratusan orang Palestina yang ditangkap sejak penculikan para pemukiman Yahudi bulan lalu.

Israel semula menolak menghentikan gempuran sebelum pihaknya menyelesaikan operasi darat untuk menghancurkan terowongan yang dipakai Hamas untuk melancarkan serangan di dalam wilayah Israel.

Hamas juga menolak usulan gencatan senjata yang diprakarsai Mesir dengan alasan agar tuntutan mereka terlebih dulu dipenuhi.

Menurut Badan Bantuan PBB untuk Palestina UNRWA, skala penghancuran massal di Gaza menyebabkan sekitar 1.255 rumah rusak berat dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi dan terjebak dalam gempuran udara Israel. Lebih dari 100.000 warga Gaza mengungsi dan berlindung di 69 sekolah yang dikelola UNRWA.(onislam/arabnews/meidia)

Leave a Comment