14.4 C
New York
14/10/2025
AktualGaya Hidup

IPEMI Anugerahkan 33 Tokoh Perempuan Inspirasi Indonesia 2024

Sejatinya kehebatan perempuan bukanlah terletak pada kecantikannya. Bukan pula sebatas hanya pada keberhasilan karirnya.

Kehebatan perempuan terletak pada keteguhannya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga, orang-orang yang dicintai, dan bagi sekelilingnya.

Salah satu yang menerima penghargaan adalah dosen Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor (FAI UIKA) Dr Hj Indriya, SE , M.Pd. Perajin batik dan desainer di Bogor, ini dinilai berkontribusi besar untuk IPEMI. Kebetulan Indriya bergabung IPEMI sejak 2017.

Indriya juga dinilai memberikan manfaat kepada masyarakat sosial pada bidang usaha, riset dan inovasi dunia fashion busana muslim. Ia menemukan konsep EduSyi’arPreneur dan majelis Tarbiyah Preneur. Ia juga berhasil menggabungkan nilai Islam pada bidang seni dan fashion.

“Suatu kehormatan bagi saya mendapatkan penghargaan ini. Tidak disangka-sangka, karena masih banyak wanita hebat yang bisa juga mendapatkan anugerah ini,” ucap Indriya tersenyum bahagia.

Selain itu, ada juga Dr. Hj. Syifa Fauzia, M.Arts, Ketua Umum Pengurus Pusat Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) periode 2016-2026 yang dinilai berkontribusi mendorong muslimah Indonesia untuk berperan dalam pembangunan ummat.

Ia berkomitmen meneruskan perjuangan sang Ibunda, Prof. Hj. Tutty Alawiyah dalam memberdayakan kaum muslimah Indonesia.

Nurjannah, sosok inspiratif lain yang juga mendapatkan penghargaan Perempuan Inspirasi Indonesia 2024. Meski dirinya seorang dibilitas fisik (kaki lumpuh) namun ia mampu memberdayakan perempuan disibilitas lainnya.

Ia yang juga seorang entrepreneur mendirikan sekolah inklusi yang ditujukan bagi penyandang disabilitas di Ternate, Maluku. Nurjannah bersama sang suami, yang juga penyandang disibilitas fisik, juga kerap memberikan pelatihan-pelatihan secara gratis.

Nurjannah tidak ingin penyandang disabilitas merasa terpuruk dengan keadaannya. Merasa malu, dan merasa tidak mampu menggali potensi. Nurjannah tidak ingin sesamanya hanya menerima nasib.

“Karena semua orang, apapun kondisinya, memiliki kesempatan yang sama untuk menggalikan potensinya,” tutur pemilik Mayana Ecoprint ini.

Leave a Comment