25.8 C
New York
12/07/2025
Aktual Ekonomi

Indowood Expo 2025 Tutup dengan Catatan Positif: 3.349 Pelaku Industri Serap Inovasi Teknologi dari 10 Negara

SURABAYA, PosSore — Suasana hangat dan semangat kolaboratif mewarnai penutupan Indonesia Forestry and Woodworking Machinery Expo (Indowood Expo) 2025 di Surabaya. Selama tiga hari, para pelaku industri kayu dan mebel tak hanya disuguhi inovasi teknologi terbaru dari 10 negara, tetapi juga dipertemukan dalam satu ruang yang mendorong pertumbuhan industri secara berkelanjutan.

Sebagai pameran manufaktur kayu dan woodworking pertama di Indonesia, Indowood Expo 2025 yang digelar oleh Dyandra Promosindo, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), dan Pablo Publishing, sukses menjadi panggung penting bagi pelaku industri lokal untuk menampilkan produk, membangun jejaring, serta menjajaki peluang usaha baru. Ajang ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk nasional di pasar global.

Selama tiga hari pelaksanaan, tercatat 3.349 pengunjung hadir, didominasi pelaku industri dari Indonesia dan mancanegara seperti Malaysia, India, Singapura, Thailand, Australia, Hongkong, Rusia, Islandia, hingga Sri Lanka. Jumlah ini menjadi indikator bahwa Indowood Expo memiliki daya tarik besar dan membuka jalan menuju pasar strategis yang lebih luas.

Pameran ini menitikberatkan pada tiga pilar utama: kehutanan (forestry), pertukangan kayu (woodworking), serta mesin dan teknologi (machinery). Para pengunjung dapat menyaksikan langsung beragam teknologi mutakhir mulai dari mesin-mesin woodworking berpresisi tinggi, desain furnitur modern, hingga teknik produksi ramah lingkungan. Tak hanya itu, para ahli industri juga hadir memberikan konsultasi dan demonstrasi secara langsung.

Lebih dari 100 peserta pameran turut ambil bagian, termasuk 59 perusahaan internasional yang memperkenalkan inovasi terdepan. Tiongkok tampil dominan dengan berbagai solusi otomasi untuk industri woodworking, disusul peserta dari Taiwan, Singapura, Denmark, Kanada, Australia, Rumania, Indonesia, Vietnam, dan Thailand.

Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur, dalam sambutan penutupnya menegaskan bahwa Indowood Expo bukan hanya tentang pencapaian transaksi, tetapi juga sebagai ruang edukasi bersama.

“Kita berada di era kompetisi global yang menuntut kecepatan dan efisiensi. Pemahaman atas teknologi produksi mutakhir adalah kunci meningkatkan daya saing industri nasional,” ujar Abdul Sobur. “Indowood Expo kami posisikan sebagai ruang belajar untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi industri.”

Ia juga menambahkan bahwa pameran ini menjadi momentum penting untuk mengevaluasi kesiapan pelaku industri dalam mengadopsi teknologi baru serta membuka potensi kolaborasi lintas negara.

Senada dengan itu, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung menyatakan pihaknya akan terus mendukung geliat industri kayu dan furnitur dalam memberi kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

“Kami berharap Indowood Expo bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan menjadi platform bagi produk lokal untuk menembus pasar global,” kata Daswar Marpaung.

Sementara itu, Direktur Pablo Publishing & Exhibition, William Pang, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, terutama peserta mancanegara. “Kami bangga dapat menjadi bagian dari upaya pengembangan industri ini. Komitmen kami adalah memastikan setiap peserta memperoleh peluang terbaik untuk memperluas pasar dan membangun kerja sama di Indonesia,” ucapnya.

Kesuksesan Indowood Expo 2025 menjadi penanda kuat bahwa Indonesia siap melangkah lebih jauh dalam penguatan daya saing industri kayu dan furnitur, sekaligus berkontribusi pada kemajuan ekonomi nasional. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi https://indowoodexpo.com atau ikuti akun Instagram resmi di @indowoodexpo. (aryodewo)

 

Leave a Comment