SURABAYA, PosSore — Membuka babak baru bagi industri kayu nasional, Indonesia Forestry and Woodworking Machinery Expo (Indowood Expo) 2025 resmi digelar hari ini di Grand City Hall, Surabaya. Pameran khusus industri manufaktur kayu dan woodworking pertama di Indonesia ini akan berlangsung hingga 21 Juni 2025, menjadi wadah strategis bagi pertumbuhan dan keberlanjutan sektor ini.
Acara pembukaan dihadiri Putu Juli Ardika (Dirjen Industri Agro, Kemenperin) mewakili Menteri Perindustrian, bersama Farid Amir (Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, Kemendag), Abdul Sobur (Ketua Umum HIMKI), Daswar Marpaung (Presiden Direktur Dyandra Promosindo), dan William Pang (Direktur Pablo Publishing & Exhibition). Sebanyak 100 peserta dari berbagai bidang industri—mulai produsen mesin woodworking, penyedia bahan baku, perusahaan desain, hingga pengembang teknologi—turut meramaikan pameran.
Diselenggarakan oleh HIMKI, Dyandra Promosindo, dan Pablo Publishing & Exhibition, Indowood Expo 2025 menyediakan platform bagi pelaku industri untuk memamerkan praktik kehutanan berkelanjutan, inovasi produk kayu terkini, serta teknologi mesin woodworking paling mutakhir.
Putu Juli Ardika dalam sambutannya menyatakan pihaknya akan terus mendorong pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Indonesia katanya, memiliki potensi ekspor besar. “Kami apresiasi Indowood Expo yang menjadi wadah fasilitasi sekaligus fondasi pengembangan industri mesin kayu dan perluasan pasar furnitur nasional,” tuturnya.
Ia juga menyoroti kinerja ekspor produk kayu Indonesia yang menunjukkan tren positif di awal 2025, dengan nilai mencapai 3,23 miliar Dolar AS dan volume 4,32 juta ton hingga Maret. Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Mei 2025 juga naik ke 52,11. “Upaya mempertahankan dan meningkatkan kinerja ekspor ini perlu terus disiapkan. Indowood Expo 2025 hadir sebagai platform strategis mendukung pertumbuhan industri,” tambahnya.
Abdul Sobur dari HIMKI menegaskan, penyelenggaraan Indowood Expo 2025 adalah komitmen nyata HIMKI dan Dyandra Promosindo untuk kemajuan industri kayu dan furnitur Indonesia. “Kami harap acara ini mendorong pertumbuhan industri, khususnya di Jawa Timur sebagai pusat produksi furnitur terbesar kedua nasional.”
Dalam momentum strategis IndoWood Expo 2025, HIMKI menegaskan kembali komitmennya untuk mendorong daya saing industri melalui potensi ekspor besar dalam hal ini pemutakhiran permesinan agar mampu mengejar ketertinggalan dibanding negara-negara pesaing dan demi mencapai target ekspor.
Menempati area 4.000 meter persegi, pameran ini dirancang sebagai platform strategis untuk pertukaran pengetahuan, perluasan jaringan bisnis, dan kolaborasi guna memperkuat daya saing produk kayu Indonesia global. HIMKI juga menegaskan akan terus berusaha memperbaiki daya saing melalui pemutakhiran teknologi mesin, mengejar ketertinggalan dari negara pesaing, demi target ekspor USD 6 miliar dan penciptaan 4 juta lapangan kerja dalam 5 tahun.
Pada kesempatann yang sama, Daswar Marpaung dari Dyandra Promosindo menambahkan, Indowood Expo 2025 bisa menjadi momentum pendorong langkah maju industri manufaktur kayu. Melalui pameran ini, diharapkan tercipta kolaborasi baru, pertukaran pengetahuan, dan peluang bisnis yang mengangkat industri mebel Indonesia ke level lebih tinggi dalam kualitas, produktivitas, dan daya saing global.
Pengunjung dapat mendaftar secara online di: [https://indowoodexpo.com/register](https://indowoodexpo.com/register). Informasi lebih lanjut tersedia di website [https://indowoodexpo.com/](https://indowoodexpo.com/) atau akun Instagram @indowoodexpo. (aryodewo)
