Sekjen Kemnaker RI. Anwar Sanusi. (Foto : Dok. Humas Kemnaker)
JAKARTA (Pos Sore) — Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan salah satu konsep atau rekomendasi yang ditawarkan dalam Presidensi G20 nanti adalah kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis komunitas (BLK Komunitas).
Sebab melalui BLK Komunitas diyakini akan memperkuat akses dan kualitas pelatihan, terutama bagi masyarakat yang kurang beruntung, termasuk masyarakat pedesaan.
“Ini konsep (pelatihan berbasis komunitas – red) yang kita tawarkan ke negara-negara Anggota G20 dan saya yakin beberapa negara juga memiliki setting sosial budaya yang sama dengan kita,” ujar Anwar Sanusi saat menjadi pembicara Kick Off G20 on Education and Culture, Gelar Wicara I bertajuk Solidaritas dan Kemitraan Serta Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19 secara virtual, Rabu (9/2).
Menurut Anwar, salah satu upaya meningkatkan produktivitas adalah melalui pelatihan vokasi, yang harus diselenggarakan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja.
Upaya ini sejalan dengan salah satu tema/isu prioritas yang diusung pengembangan kapasitas SDM untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan.
Selaku Chair Employment Working Group (EWG), Anwar Sanusi mengingatkan pengembangan kapasitas SDM, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan perusahaan, tetapi juga tanggung jawab bersama semua pihak, termasuk individu, serikat pekerja/serikat buruh, dan masyarakat.
“Dalam konteks ke Indonesia-an, membangun SDM unggul, membangun SDM berbudaya dan berkarakter, itu tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Dalam forum G20, Anwar Sanusi bertekad akan menjadikan sidang Presidensi G20 Tahun 2022 sebagai forum tukar pikiran negara-negara Anggota G20 sekaligus menemukan formula yang tepat untuk bangkit bersama dan kuat bersama pasca pandemi COVID-19. (hasyim)