16.8 C
New York
16/05/2025
Aktual

Indonesia Gaet 55 AO Baru Di Jepang

JAKARTA (Pos Sore) — Upaya pemerintah Indonesia mengembangkan penempatan pekerja magang ke Jepang belakangan ini giat dilakukan dengan melibatkan langsung pihak Accepting Organizing/AO (kelompok penerima) dan Sending Organizing/SO (kelompok pengirim).

Dalam rangka itu, Direktur Bina Pemagangan Kemnaker, Asep Gunawan memboyong 26 SO untuk bertemu dengan 55 dari 126 AO di Jepang guna menyatukan visi dan misi terkait program pemagangan ke negara sakura tersebut.

Misi ini, menurut Asep, adalah untuk mengembangkan sayap program pemagangan sekaligus  meningkatkan jumlah pekerja magang ke Jepang dari sekitar 3 ribu menjadi 7 ribu per tahun.

Ke-55 AO yang ditemui SO dan pihak pemerintah Indonesia di Jepang beberapa waktu lalu tersebut, adalah pihak AO yang belum pernah menerima pekerja magang dari Indonesia sehingga diperlukan kesamaan pemahaman terkait kebiasaan pekerja Indoesia seperti waktu solat yang tidak boleh ditinggalkan.

jepang1

Dalam pertemuan itu, menurut Kasubdit Pemagangan Luar Negeri Kemnaker, Nita Dwi Apriliawati yang mendampingi Direktur Bina Pemagangan.  sebagian besar pihak AO masih sering bertanya tanya tentang kewajiban solat bagi pekerja Indonesia.

“Pada kesempatan itu SO dan pemerintah Indonesia menjelaskan kepada AO bahwa solat tidak akan mengganggu waktu kerja karena dikerjakan pada waktu istirahat,” katanya.

Pertemuan itu juga sekaligus melirik dan sedikit menyitir rencana pemerintah Jepang yang berniat mengubah skema program pemagangan di perusahaan-perusahaan Jepang terkait pembahasan rencana perubahan Undang-Undang Ketenagakerjaan di Jepang yang smasih dalam pembahasan di Parlemen Jepang.

jepang2

Salah satu poin yang tengah dibahas adalah adanya perubahan regulasi pemagangan di Jepang yang saat ini berdurasi 3 tahun, akan menjadi 5 tahun.

Perubahan ini tentunya berpengaruh pada negara-negara yang selama ini mengadakan kerja sama pemagangan dengan Jepang, termasuk Indonesia. (hasyim)

Leave a Comment