16.2 C
New York
12/10/2025
AktualFashionGaya Hidup

In2MotionFest 2025, Koleksi “Harmony of Coastal Nature Madura” Rumah Rahma Tampil Memukau: Mewah, Anggun, Elegan

JAKARTA (possore.id) — Rumah Rahma menampilkan 8 koleksi elegan bernuansa alam khas Madura dalam pagelaran fashion akbar Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) 2025. Event yang berlangsung pada 8-12 Oktober 2025, ini dihelat di JIExpo Convention & Theater, Kemayoran, Jakarta.

Di hari kedua pada Fashion Parade 5, Kamis 9 Oktober 2025, gelaran tahunan bertema “One Vision, One Movement: Advancing Indonesia Modest Fashion Through Synergy & Collaboration”, desainer Rahmayulis Saleh dengan brand Rumah Rahma, tampil memukau.

Panggung panjang dengan pencahayaan dramatis menjadi saksi betapa elegannya koleksi yang dibawakan delapan model yang terlihat anggun.

Melangkah mantap di atas runway dengan busana anggun yang sarat makna budaya Indonesia. Kesan mewah namun sopan mencuri perhatian para penonton.

Para tamu undangan tampak antusias dan sibuk mengabadikan momen dengan kamera ponsel. Panggung terasa berkelas.

Bunda Yoely, perempuan energik ini, membawakan delapan koleksi bertema Harmony of Coastal Nature Madura, hasil rancangannya. Koleksi ini terinspirasi dari kecantikan batik Madura dengan warna yang eksotis.

Dipadukan dengan gaya modern retro, budaya campuran Jawa dan Arab. Rancangan Bunda Yoely, begitu ia disapa, bercirikan warna-warna khas pesisir yang cenderung gelap ke arah warna primer. Warna-warna pengaruh dari Kerajaan Majapahit, Keraton Jogja, dan Keraton Solo.

Tangan terampil mantan wartawan Bisnis Indonesia, ini berhasil memindahkan pemandangan alam pesisir yang indah ke dalam motif-motif binatang laut seperti kerang, ikan, kuda laut dan bunga-bunga khas pesisir. Dipadukan dengan isen-isen batik yang menjadi ciri khas batik Jawa Solo dan Jogja.

Dalam rancangan Rumah Rahma ini, keindahan motif batik Madura disatukan dengan fashion retro yang lebih modern. Cutting celana bell bottom yang dipadukan dengan outer atau  blouse dan dress bagian dalam dengan warna kontras, terinspirasi dari era 1920-1990.

Meski terinspirasi dari era tahun tersebut, delapan koleksi Rumah Rahma ini tetap relevan dengan zaman sekarang yang modern.

Dilengkapi dengan bordir bunga dan daun serta payet, kristal dan batuan. Menjadikan rancangan ini sebagai inspirasi koleksi nostalgia yang modern.

Konsep desain koleksi Rumah Rahma adalah Feminim Retro, menampilkan siluet dengan detail frill, pleats, ornamen batik dengan silhouette A dan H. Bahan material yang dipakai adalah cotton, satin, lace, chiffon dengan motif utama flower.

Terlihat detail pada batik dan tekstur flower lace dengan ornament isinan, ranting dan bunga batik Madura. Warna-warna yang ditampilkan adalah marron, hitam, biru, palette, dan terracotta.

Bunda Yoely menjelaskan makna atau filosofi motif dari koleksi Rumah Rahma ini adalah pesona harmoni motif batik dengan element retro. Menunjukkan siklus mode yang bisa dikombinasikan dengan modernitas, menciptakan keindahan, elegan dan chic.

Koleksi-koleksi Rumah Rahma ini bukan sekedar memindahkan keindahan alam ke dalam rancangan busana, melainkan juga mengandung filosofi atau makna hidup.

Aksen floral pada batik, misalnya, simbol keanggunan perempuan. Meski lembut, namun memiliki daya tumbuh dan kekuatan untuk bertahan.

Ada pun transparansi motif floral pada bagian bawah menciptakan makna tentang lapisan kepribadian — kecantikan sejati perempuan bukan hanya yang tampak, melainkan juga di kedalaman dirinya.

Sementara itu, motif batik dengan elemen retro, menunjukkan siklus mode  yang bisa dikombinasikan dengan modernitas  yang menciptakan keindahan.

Dari koleksi-koleksinya ini, Rumah Rahma yang berkiprah di dunia mode sejak 2016, ingin menegaskan bahwa perempuan modern, adalah sosok yang mampu menjaga akar tradisi sambil terus berkembang menghadapi zaman, tanpa kehilangan identitasnya.

Suasana panggung semakin hidup kala sang desainer tampil ke atas panggung memberikan salam penghormatan. Riuh tepuk tangan penonton memenuhi seisi ruang sebagai bentuk apresiasi dan kagum atas karya yang ditampilkan.

Ini bukan hanya soal pakaian, tapi juga tentang budaya, nilai, dan semangat pantang menyerah.

 

Leave a Comment