9 C
New York
11/03/2025
Aktual Ekonomi

IFEX 2025: Sukses Besar, IFEX 2026 Siap ke Level Berikutnya

JAKARTA, PosSore — Suasana riuh rendah memenuhi arena IFEX 2025. Dentingan suara logam bertemu kayu, gelak tawa, dan diskusi hangat antar pelaku industri furnitur berpadu dalam satu simfoni bisnis yang menjanjikan. Di setiap sudut, pengunjung disuguhi karya terbaik anak bangsa, mulai dari meja kayu jati berukir elegan hingga kursi rotan yang memancarkan kehangatan khas tropis.

IFEX bukan sekadar pameran, tetapi panggung inspirasi yang mempertemukan inovasi, kreativitas, dan peluang bisnis dalam satu atap. Sebagai pameran furnitur dan kerajinan terbesar di Indonesia dan kawasan regional, IFEX terus memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan industri furnitur nasional.

Lebih dari sekadar ajang promosi ekspor, pameran internasional ini menjadi wadah ekspansi bisnis dan inovasi teknologi, memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur furnitur terkemuka di dunia yang sekaligus berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, dkimana sektor furnitur mencatat ekspor mencapai USD 2,37 miliar pada 2024.

IFEX pun menjadi jembatan bagi para pelaku industri untuk menjalin kemitraan dengan buyers internasional, membuka pintu investasi baru, dan merancang masa depan yang lebih cerah bagi industri ini. Selama empat hari ini, ribuan pengunjung dari berbagai belahan dunia menyusuri area pameran, mengeksplorasi desain inovatif, material ramah lingkungan, serta keterampilan pengrajin terbaik Indonesia.

Kategori produk yang dipamerkan pun beragam, mulai dari furnitur indoor dan outdoor, dekorasi rumah, hingga kerajinan tangan yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara. Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, menegaskan optimisme industri terhadap IFEX.

“Melihat capaian selama empat hari ini, kami semakin yakin bahwa IFEX menjadi pameran yang ditunggu dan dicari oleh buyers internasional. Banyak pameran furnitur dunia yang tutup akibat pandemi, dan ini adalah peluang besar bagi Indonesia untuk mengisi kekosongan tersebut,” ujarnya di JExpo Kemayoran, Minggu (9/3).

Abdul Sobur menegaskan, antusiasme global terhadap IFEX 2025 tergambar jelas dari meningkatnya jumlah pengunjung dibanding tahun lalu. Tahun ini, tercatat 14.507 pengunjung dari berbagai negara, naik signifikan dari 13.000 pengunjung pada IFEX 2024. Mayoritas buyers berasal dari Uni Eropa, diikuti oleh China, Amerika Serikat, Australia, dan India.

Menariknya, ada buyers baru yang pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia, menandakan bahwa IFEX semakin diperhitungkan dalam peta perdagangan furnitur global. Tak hanya dari segi jumlah pengunjung, pencapaian transaksi juga mengesankan. HIMKI mencatat transaksi on-the-spot sepanjang IFEX 2025 mencapai US$350 juta. Diperkirakan, total nilai transaksi masih akan meningkat seiring dengan follow-up kesepakatan bisnis yang terjalin selama pameran berlangsung.

IFEX 2026: Venue Baru, Peluang Baru

Kesuksesan IFEX 2025 menjadi pijakan untuk lompatan yang lebih besar di tahun mendatang. Penyelenggara telah mengumumkan bahwa IFEX 2026 akan berpindah ke Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. Langkah ini diambil untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah peserta dan pengunjung serta memberikan pengalaman pameran yang lebih optimal.

“Seiring dengan pertumbuhan IFEX, kami berkomitmen menyediakan platform kelas dunia bagi industri furnitur dan kerajinan. Perpindahan ke ICE BSD pada tahun 2026 akan memberikan fasilitas yang lebih baik, aksesibilitas lebih mudah, serta ruang pameran yang lebih luas untuk mendukung ekspansi industri ini,” ujar Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, penyelenggaran sekaligus acara IFEX 2025.

Dengan strategi ini, IFEX 2026 diproyeksikan menarik lebih banyak pembeli dan peserta pameran internasional, semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri furnitur global.

Seperti diketahui, HIMKI merupakan hasil peleburan dua organisasi industri furnitur dan kerajinan, AMKRI dan Asmindo. Penyatuan ini menciptakan wadah yang lebih kuat dan mampu menjadi mitra kritis pemerintah dalam meningkatkan daya saing produk mebel dan kerajinan, baik di pasar domestik maupun internasional.

Didirikan pada 31 Mei 2016, HIMKI resmi dikukuhkan pada 28 Juli 2016 di Gedung Kementerian Perindustrian Jakarta. Organisasi ini bertujuan menjadi institusi yang aspiratif dan akomodatif dengan semangat kesetaraan bagi seluruh anggotanya, membawa industri furnitur dan kerajinan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. (aryodewo)

Leave a Comment