JAKARTA (Pos Sore) — Ketua Presidum Ikatan Cendekia Muslim Indonesia (ICMI), Priyo Budi Santoso mengungkapkan ICMI akan mengembangkan sekolah unggulan insan cendekia.
Priyo menyebut rencana itu muncul seusai jajaran pengurus ICMI bersilaturahim dengan Pendiri ICMI BJ Habibie di kediamannya, Jumat malam.
“Tadi selama hampir tiga jam kami mendiskusikan banyak hal salah satunya kami akan mengembangkan sekolah unggilan insan cendekia. Kita juga akan mintakan ke Kementdrian Agama. Intinya agar anak-anak muda potensial bisa kami siapkan untuk jadi doktor,” ujarnya.
Priyo menambahkan ada pembicaraan lain antara pengurus ICMI dan BJ Habibie yakni soal pengembangan ide Bank Syariah. Rencananya dalam waktu yang tak terlalu lama ICMI akan mengembangkan lembaga perbankan berbentuk bank sosial.
“Tim masih mengembangkan, dalam waktu tak terlalu lama kami menawarkan bank sosial yang jauh lebih aplikatif dan dekat dengan rakyat,” kata dia.
Seperti diketahui beberapa petinggi ICMI, berkumpul di kediaman Pendiri ICMI, BJ Habibie. Dalam pertemuan tersebut dihadiri Ketua Presidium ICMI, Priyo Budi Santoso, Ketua Dewan Penasehat ICMI, Jimly Asshiddiqie, Sekretaris Jenderal ICMI, Adi Sasono dan beberapa tokoh ICMI lainnya seperti, Marwah Daud, Muslimin Nasution, Johan Silalahi dan beberapa anggota lain.
“Pemimpin besar kami satu yakni Pak Habibie, beliau jadi pandito bagi bangsa ini. Karena itulah kemudian kita kemudian melaporkan banyak hal yang kemudian oleh ICMI bersepakat melakukan longmarch menghadapi tahun-tahun politik,” kata Priyo.
Ditambahkannya, pengurus ICMI akan terus mengembangkan politik luhur di tahun ini. ICMI, kata dia, juga berusaha memposisikan diri sebagai perekat bangsa.
“Nanti ICMI akan menawarkan buku panduan untuk negeri ini berasal dari pikiran-pikiran berbagai cendekia. Kami akan merancang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) untuk negeri ini dan akan kami berikan kepada siapapun yang terpilih menjadi Presiden, Pimpinan MPR, DPR,” ujarnya.
Sementara itu pendiri ICMI, BJ Habibie menyampaikan dirinya berharap pemimpin bangsa nanti harus lebih meningkatkan sumber daya manusia (SDM). “Kuncinya pada sumber daya manusia. Sinergi positif dari agama dan budaya dan satu namanya pendidikan,” kata Habibie.(fent)