JAKARTA (Pos Sore) — Dimas Dikita Handoko (19), seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, yang tewas dianiaya para seniornya, menurut ibu angkat Dimas, Raidah (26), Dimas tak hanya dipukul, jerawat yang timbul di wajah Dimas juga sering dipecahkan para seniornya.
“Selama menimba ilmu 3 semester di STIP Marunda, saya sering melihat kondisi tubuh Dimas pas pulang ke rumah setiap Jumat. Kalau pas pulang dari kampus perut dan tangannya sering memar, lalu saya tanyakan kenapa. Dia berasalan akibat dipukul seniornya,” ungkap Raidah, di Jakarta, Sabtu (26/4).
Kepada Raidah, Dimas mengaku tidak berani melawan para seniornya. Sebab di wilayah kampus STIP, hal ini kejadian yang lumrah.
Para pelaku kini sudah diamankan pihak kepolisian, sementara keenam teman Dimas yang mengalami luka-luka dalam perawatan di rumah sakit. (tety)