”Aku selain menggambar juga sebagai animator. Kalau gambar itu harus banyak layarnya dan asetnya banyak juga, itu bikinnya lama harus berjam-jam, kesehatan mata itu harus diperhatikan,” tegasnya.
Kedua, perhatikan kompatibilitas stylus. Baginya, keberadaan stylus pen adalah hal urgent yang mesti dimiliki. Stylus pen menjadi mediator yang menorehkan bentuk karya. Digital tool seperti stylus sama halnya menggantikan keberadaan pensil, pena atau alat-alat pewarna konvensional.
“Secara specifically freelance illustrator yang lama menggunakan digital tool kayak aku ini. Karena kan stylus jadi pengganti kuas, pengganti krayon, pengganti pensil warna. Jadi stylus itu punya peran krusial dalam mendukung kelancaran penggunaan,” ucapnya.
Ketiga, perhatikan perangkat yang praktis untuk dibawa ke mana saja. Sebagai ilustrator lepas, menurutnya, perangkat yang mudah digunakan kapanpun dan di manapun sangat dibutuhkan. Itu akan sangat memudahkannya beraktivitas karena dapat dilakukan di mana saja.
“Aku kan kerjanya bisa di mana saja, bisa kapan aja. Misalnya aku lagi liburan ternyata harus mengerjakan proyek dari klien jadi aku bisa bawa ke mana aja,” ujarnya
Keempat, pilih aplikasi atau software yang mumpuni. Hal ini penting dalam proses membuat karya. Pilih software yang menyediakan tools lengkap untuk menyempurnakan hasil karya digital.
Erika Richardo, yang juga seorang ilustrator, menyampaikan, ia sangat terbantukan dengan perangkat yang dilengkapi dengan fitur-fitur unik yang terdapat dalam perangkat Huawei terbaru itu. Terlebih disediakan pula lebih dari 10 kuas digital yang bebas dipilih untuk berbagai skenario.