1.3 C
New York
12/02/2025
Aktual

Hipertensi Dibaratkan WIL/PIL

JAKARTA (Pos Sore) — Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), Moh Hasan Machfoed, mengibaratkan hipertensi sebagai wanita/pria idaman lain (WIL/PIL).

“Kalau tidak ketahuan tidak apa-apa, tapi kalau sampai ketahuan bisa berbahaya,” katanya, dalam konferensi pers konferensi pers ‘The 8th Annual Meeting of Indonesian Society of Hypertension’, di Jakarta, Jumat (7/3).

Kondisi tersebut berkaitan dengan gejala hipertensi yang sulit untuk dilihat. Dikatakan, hipertensi hampir tidak bergejala. Baru menunjukkan gejala ketika kondisinya sudah parah.

“Begitu ketahuan, orang sudah mengalami stroke, gagal ginjal, atau serangan jantung. Padahal semua itu akibat hipertensi yang tidak disadari yang terjadi dalam waktu yang relatif lama,” paparnya.

Karena itu, disarankan masyarakat tidak mengabaikan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mengetahui kondisi tekanan darah setiap tahunnya.

“Jika hasilnya cenderung tinggi maka sebaiknya pemeriksaan berikutnya dilakukan dalam jangka waktu tiga atau empat bulan kemudian. Jika sudah tergolong hipertensi, maka pemeriksaan perlu dilakukan setiap bulan,” tandasnya.

Tekanan darah yang normal yaitu berkisar 100/60 mmHg hingga 140/90 mmHg. Jika melebihi dari itu, sudah dikategorikan sebagai hipertensi. (tety)

Leave a Comment