13.6 C
New York
14/10/2025
AktualEkonomi

HIMKI Jalin Kerjasama Global untuk IndoWood Expo 2025 yang Lebih Gemilang

SHUNDE, PosSore – Menindaklanjuti undangan resmi dari panitia The 24th China Shunde (Lunjiao) International Woodworking Machinery and Furniture Raw and Auxiliary Materials Expo, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan industri furnitur nasional. Rombongan pengurus dan anggota HIMKI hadir di pameran bergengsi ini, yang menjadi ajang pertemuan pelaku industri furnitur global.

Delegsi Indonesia dipimpin Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan Veronoka R Anggraini

Pameran ini boleh dibilang menjadi kelanjutan dari kehadiran HIMKI di tahun sebelumnya pada The 23rd China Shunde International Expo. Kehadiran HIMKI tidak hanya untuk menyerap inovasi teknologi terkini, tetapi juga menarik perhatian produsen mesin asal China agar berpartisipasi dalam IndoWood Expo di Surabaya yang akan digelar pada 19–21 Juni 2025.

Dipimpin oleh Veronika R. Anggraini, Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan HIMKI, delegasi HIMKI hadir untuk memperkuat hubungan dengan produsen mesin woodworking dan hardware berteknologi canggih. Vika, sapaan akrab Veronika, didampingi oleh sejumlah pengurus HIMKI, termasuk Antonius Suhandoyo (Wakil Ketua Umum Bidang Produksi dan Sumber Daya Manusia), Marthunus Fahrizal (Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga Internasional), Tjut Diah Meulany (Ketua Bidang Perbendaharaan), dan Maulana dari sekretariat HIMKI, dengan misi menjalin kerjasama strategis demi kemajuan industri furnitur Indonesia.

Pameran ini tidak hanya menjadi kesempatan memperluas jaringan, tetapi juga ajang strategis untuk mendukung agenda pemerintah China yang mendorong ekspor mesin produksi ke pasar global. HIMKI memanfaatkan momen ini untuk menarik investasi sekaligus dukungan teknologi demi daya saing industri furnitur Indonesia di kancah internasional.

Selama kunjungan, delegasi HIMKI menghadiri serangkaian agenda, mulai dari pembukaan pameran, eksplorasi area pameran, hingga pertemuan formal dengan asosiasi industri seperti China National Forestry Machinery Association (CNMFA), Lunjiao Woodworking Machinery Association (LWMA), dan Shunde Hardware Association. Pertemuan ini bertujuan membangun kerjasama dan memastikan produsen China berpartisipasi di pameran Surabaya tahun depan.

Sebagai salah satu pameran terbesar, The 24th China Shunde Expo mencakup area seluas 30.000 meter persegi dengan lebih dari 500 peserta pameran. Acara ini mengusung tema Manufaktur Ramah Lingkungan Berbasis Inovasi dan menampilkan teknologi terkini dalam industri woodworking, dari bahan baku hingga mesin canggih yang mendukung keberlanjutan.

Tidak hanya menjadi ajang pameran, kegiatan ini juga melibatkan diskusi dan forum bersama para pakar industri. Dengan tema utama Manufaktur Ramah Lingkungan yang Didorong oleh Inovasi, forum ini membahas tren teknologi, hasil penelitian terbaru, hingga kebijakan yang relevan untuk mendukung perkembangan industri.

Kehadiran HIMKI di pameran The 24th China Shunde International Expo bukan sekadar agenda rutin, tetapi langkah strategis untuk memperkuat posisi industri furnitur Indonesia di pasar global. China, meskipun memiliki keterbatasan sumber daya hutan dibandingkan Indonesia, telah membuktikan diri sebagai eksportir furnitur terbesar dunia dengan nilai ekspor melebihi USD 70 miliar. Keberhasilan ini didukung oleh inovasi teknologi, efisiensi produksi, dan strategi pemasaran yang tepat, menjadikannya teladan bagi Indonesia.

Indonesia memiliki potensi besar dengan melimpahnya bahan baku kayu berkualitas tinggi dan kerajinan tangan yang bernilai seni tinggi. Namun, untuk bersaing di kancah internasional, HIMKI menyadari perlunya adopsi teknologi canggih dan pengelolaan rantai pasok yang efisien. Belajar dari inovasi dan keberhasilan China, HIMKI melihat peluang besar untuk memperkuat industri furnitur nasional melalui kolaborasi dengan produsen mesin woodworking dan hardware terkemuka dari China.

Optimisme HIMKI didasarkan pada potensi Indonesia sebagai pemain utama di pasar furnitur global. Dengan mengintegrasikan teknologi modern, memperkuat kerjasama internasional, dan mengadopsi strategi inovatif, HIMKI yakin industri furnitur Indonesia dapat mencapai daya saing yang lebih tinggi. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ekspor, tetapi juga membawa industri ke arah keberlanjutan berbasis inovasi dan ramah lingkungan, menjadikan Indonesia sebagai pusat furnitur dan kerajinan kelas dunia.

Melalui langkah-langkah kolaboratif ini, HIMKI berharap IndoWood Expo 2025 dapat menjadi jembatan bagi kemajuan teknologi dan peningkatan kualitas produksi furnitur Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasok furnitur dunia.  (aryodewo)

Leave a Comment