BEKASI (Pos Sore) — Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan kunci terbentuk herd immunity sebagai prasyarat pemulihan ekonomi, yaitu dengan vaksinasi. Jika penyebaran Covid-19 bisa terkendali, maka Pemda bisa memastikan pelonggaran PPKM untuk kegiatan usaha. Namun, tetap dengan ketat menerapkan Protokol Kesehatan.
“Kita akan terus berkolaborasi dan kerja sama dengan banyak pihak, seperti Pemda, asosiasi pelaku usaha, dan sebagainya, untuk percepatan program vaksinasi di seluruh Indonesia,” ucap Teten, saat meninjau acara 1.000 Vaksinasi Merah Putih untuk para pelaku UMKM sektor kuliner, pedagang mie dan bakso, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (8/8/2021).
Teten pun memberi apresiasi langkah Pengurus Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Indonesia mengadakan 1.000 Vaksinasi Merah Putih untuk para pelaku UMKM, pedagang mie, dan bakso di Kabupaten Bekasi.
Menkop mengatakan, pandemi sekarang ini harus kita gunakan untuk sama-sama beradaptasi. Pedagangnya beradaptasi, pembelinya juga harus beradapatasi. Ia mencontohkan Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, yang mengeluarkan sertifikasi usaha bagi pelaku usaha, termasuk usaha kuliner.
“Artinya, kegiatan usaha bisa berjalan dengan tetap mengendalikan penyebaran Covid. Kalau melanggar Prokes, cabut sertifikasi usahanya,” ujar Teten.
Teten menambahkan, pemerintah telah menyiapkan program untuk membantu pelaku usaha mikro, termasuk pedagang kuliner dan bakso, agar bertahan di tengah pandemi. Di antaranya, program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang telah disalurkan kepada 11,84 juta usaha mikro dengan nilai Rp14,2 triliun.
Direncanakan total 12,8 juta usaha mikro tersalur pada Agustus ini. Selain itu, ada program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan subsidi bunga rendah 3%. KUR telah disalurkan kepada 3,98 juta UMKM dengan nilai sebesar Rp147,33 triliun atau 58,09% dari target sebesar Rp253,64 triliun.
“Saya berharap seluruh pelaku usaha kuliner dan pedagang bakso sehat dan tetap terapkan disiplin Protokol Kesehatan,” imbuh MenkopUKM.
Gerakan Berani
Dalam kesempatan yang sama, (Pj) Bupati Bekasi H. Dani Ramdan menyebutkan pihaknya sudah menggulirkan Gerakan Berani, yakni berani berantas pandemi, berani vaksinasi, dan berani berbuat agar pandemi berakhir.
“Kami menargetkan hingga akhir tahun ini, 80% penduduk Kabupaten Bekasi sudah divaksin. Sehingga, herd immunity bisa segera terbentuk,” ungkap Dani.
Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Indonesia Bambang Hariyanto menyatakan bahwa pihaknya akan terus menggelar vaksinasi lagi di beberapa titik di Kabupaten Bekasi.
“Bekerja sama dengan Polres Bekasi, kita akan menyasar sekitar 10 ribu pelaku usaha, khususnya pedagang mie dan bakso di Kabupaten Bekasi,” pungkas Bambang. (tety)