14 C
New York
13/10/2025
Aktual

GLADIATOR Siap Kepung Gedung KPK, Tuntut Penangkapan Jokowi

Jakarta, Possore.id– Gerakan Lintas Aliansi Adili Koruptor di bungkus dalam sebutan GLADIATOR bersama puluhan elemen masyarakat dari berbagai daerah menyatakan siap menggelar aksi besar-besaran mengepung Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 2 Oktober 2025 jam 13.00 – 17.00 WIB.

Aksi ini diawali dari titik kumpul (tikum) di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. Setelah salat Dzuhur, massa akan mengatur barisan untuk long march menuju Gedung KPK.

Barisan akan diawali dengan banner utama berukuran 1 x 4 meter, diikuti barisan pembawa kentongan, poster, dan peserta aksi. Barisan ditutup oleh mobil komando, motor, dan kendaraan peserta.

Sepanjang jalan nanti, massa akan menyuarakan yel-yel perjuangan dan menyanyikan lagu nasional di bawah arahan koordinator lapangan (korlap) dari berbagai elemen.

Polisi disebutkan akan mengawal jalannya aksi agar tetap kondusif.

Setibanya di depan Gedung KPK, rangkaian acara dimulai pukul 13.30 WIB dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta orasi dari berbagai tokoh.

Aksi akan diwarnai dengan pembacaan puisi, nyanyian perjuangan, hingga teatrikal bertajuk “Jokowi Ditawur Rakyat”.

Menjelang penutupan, massa akan menggelar Deklarasi Sumpah Pemuda dan simbolisasi lempar jumrah ke ogoh-ogoh bergambar Jokowi, sebagai bentuk penegasan tuntutan rakyat agar KPK menangkap dan mengadili Jokowi.

Menurut penjelasan salah satu korlap, Menuk Wulandari, aksi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kedaulatan sejati ada di tangan rakyat, sekaligus mendesak KPK agar berani mengambil langkah hukum terhadap para aktor yang dianggap bertanggung jawab atas kasus korupsi besar yang merugikan bangsa.

Dan yang paling penting dalam aksi itu adalah mengingatkan dan mendesak KPK agar segera memeriksa dan menangkap Joko Widodo dan kroninya yang keras dugaan telah melakukan korupsi dan merusak tatanan demokrasi serta kehidupan bernegara.

“Sudah saatnya rakyat bersatu dan menunjukkan keberanian. Kedaulatan ada di tangan rakyat, bukan di tangan penguasa korup,” tegas Menuk. (**)

Leave a Comment