Sebagai bentuk edukasi tambahan, pada sesi makan bersama turut diperkenalkan beras pecah kulit.
Ini adalah sumber karbohidrat tinggi serat yang diolah sebagai alternatif nasi putih dan memperkuatsemangat konsumsi pangan sehat.
Ketua Tim Penggerak PKK, Listyati Purnama Rusdiana, menyebut memasak telah menjadi aktivitas yang lumrah bagi banyak perempuan.
Lebih dari sekadar rutinitas, memasak sendiri memberi kendali penuh atas kandungan gizi, kebersihan, serta bahan tambahan dalam makanan.
“Dengan begitu, keluarga tidak hanya kenyang, tapi juga sehat dan terjaga kualitas asupannya.” katanya.
Hadirnya GIM menandai pentingnya pangan lokal sebagai solusi inklusif untuk mendekatkan aksespangan ke masyarakat dan memerangi kelaparan dengan berbasis kearifan lokal.
Dengan kembali ke pangan lokal dan rempah, keberlanjutan alam dan budaya Indonesia semakin terjaga dan ketahanan gizi keluarga semakin kuat dari akarnya.
Indonesia sebagai negara kaya sudah seharusnya mandiri secara pangan. Terdapat sebanyak 900 jenis tanaman pangan (Badan Pangan Nasional, 2022) serta 9000 spesies tanaman obat (Badan Pengkaji dan Pengembangan Perdagangan, 2017).
Karena itu, sudah semestinya dapat dikelola dengan optimal sebagai sumber gizi dan pengobatan alami masyarakat Indonesia.