JAKARTA (Pos Sore) — Kemarin (Selasa, 1/4), gempa bumi 8 Skala Richter menggoyang Pantai Chile. Gempa memicu tsunami di wilayah utara pantai itu.
“Dan tsunami untuk semua kawasan di bagian Selatan dan pantai Pasifik di Amerika Tengah,” demikian seperti dilansir, Reuters, Rabu (2/4).
Menurut data dari Survei Geologi AS (USGS), gempa itu terjadi sangat dangkal. “Hanya 6,2 mil (10 km) di bawah dasar laut, dan terjadi pada pukul 20.46 waktu setempat (23:46 GMT). 62 Mil (99 km) barat laut dari pelabuhan pertambangan Iquique, dekat perbatasan Peru,” jelas pihak USGS.
Angkatan Laut Chile mengatakan, gelombang tsunami pertama telah menghempas pantai 45 menit setelah gempa.
“Gempa sebesar ini memiliki potensi untuk menghasilkan tsunami yang merusak, yang bisa menyerang garis pantai di dekat pusat gempa dalam hitungan menit. Dan garis pantai yang lebih jauh dalam hitungan jam,” kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik.
Iquique adalah pelabuhan ekspor utama tembaga, dekat dengan tambang tembaga utama negara Chile. Perusahaan pertambangan Codelco dan BHP Billiton mengatakan, pihaknya belum menerima laporan kerusakan tambang akibat hempasan tsunami.
Selain Chile, peringatan tsunami itu juga diperkirakan berisiko bagi pesisir Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua. Tsunami setinggi hingga 6,3 kaki (1,92 meter) juga diperkirakan bisa menghempas Kota Pisagua, Chile, yang berjarak 44 menit dari pusat gempa.
Pada 2010, sebuah gempa berkekuatan 8,8 memicu tsunami yang menyebabkan kerusakan besar di beberapa kota-kota pesisir di tengah dan selatan Chile. Menewaskan ratusan orang.(fent)