Saat ini, fitness atau aktifitas kebugaran telah berkembang pesat. Aktifitas ini menjadi tren gaya hidup masyarakat di kota besar dan di daerah sekalipun. Masyarakat modern merasa bangga dengan fitness karena dianggap wahana ‘gaul’ yang bergengsi dan memiliki nilai lebih.
Kehadiran tempat-tempat fitness yang disertai keikutsertaan masyarakat mengikuti kegiatan fitness, pertanda tumbuhnya kesadaran kolektif masyarakat untuk menjadi hidup lebih sehat, bahkan berkembang menjadi alat bersosialisasi.
Dina Carol, salah satu pengusaha konsultan industri fitness dan kesehatan, mengungkapkan, ada peningkatan signifikan dalam jumlah pengunjung pusat kebugaran di tanah air selama 10 tahun terakhir. Meski gaya hidup tidak sehat masih sulit dihindari, tapi masih ada keinginan pribadi-pribadi menjaga kesehatan dengan berolah raga.
“Kalangan menengah ke atas mulai menggemari olah raga di pusat kebugaran, dengan harapan tubuh lebih fit dan terhindar dari berbagai penyakit,” kata Dina, Selasa (18/3).
Kadek Edy Sastradi, Direktur ELITE Event Management, mengatakan, ada perubahan paradigma bahwa fitness saat ini menjadi salah satu kebutuhan primer kehidupan masyarakat urban dengan tingkat ekonomi menengah dan tentu saja ekonomi kelas atas.
“Jika sebelumnya ke tempat fitness agar badan terbentuk bagus, kini juga mulai memikirkan agar tubuh sehat,” tambah Kadek yang menggagas penyelenggaraan Indonesia Fitness & Health Expo (IFEX) 2014 pada 30 Mei-1 Juni 2014 di Balai Kartini, Jakarta.
Tak heran, jika masyarakat kini banyak yang menjadi anggota klub fitness. Ini menunjukkan kesadaran menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh semakin tinggi, kata konsultan kebugaran itu. (tety)