JAKARTA (Pos Sore) — Proses produksi syuting ‘Filosofi Kopi The Movie’ yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko dan diadaptasi dari buku laris Dewi Lestari ‘Filosofi Kopi’ ini memulai proses produksi pada Sabtu (10/1) ini. Lokasi syuting dipilih Bandung dan Jakarta.
“Mulai Minggu 10 Januari ini hingga 30 hari ke depan, mulai proses produksi. Mohon doanya agar semuanya dilancarkan dan tidak ada halangan sedikit pun,” kata Angga, di Jakarta, dalam siaran persnya, Sabtu (10/1).
Film ini dibintangi Chicco Jerikho, pemenang aktor terbaik di Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2014, yang berperan sebagai Ben. Rio Dewanto yang ikut bermain dalam film itu memerankan Jody, dan karakter El sebagai tokoh baru di film ini diperankan artis Julie Estelle. Film ini juga didukung artis dan aktor senior, Jajang C Noer dan Slamet Rahardjo.
Single terbaru Maliq & D’Essentials yang berjudul ‘Semesta’ akan menjadi sountrack dari ‘Filosofi Kopi the Movie’ ini. Lagunya sendiri baru dirilis pada Senin (11/1). Produser dan musisi Glenn Fredly juga bekerjasama dengan Dewi Lestari dan Robi ‘Navicula’.
“Kami juga membuka kesempatan bagi talenta baru dari anak-anak muda yang punya passion bermusik untuk ikut berpartisipasi membuat lagu,” kata Glenn. Syaratnya, lagu yang dikirimkan bertemakan persahabatan, cinta, pencarian jati diri, dan berdamai dengan masa lalu.
Nantinya, Glenn akan memilih salah satu lagu terbaik yang cocok dengan cerita filmnya untuk dimasukkan ke dalam kompilasi soundtrack ‘Filosofi Kopi The Movie’. Lagu tersebut akan direkam ulang dengan disupervisi langsung oleh Glenn sendiri sebagai Music Director ‘Filosofi Kopi The Movie’. Pemenang lagu terbaik ini juga akan tampil di ‘Konser Musik Filosofi Kopi’ pada April 2015, bertepatan dengan bulan rilisnya film ini.
Film yang mendapat dukungan produsen kopi Torabika itu bercerita tentang pencarian jiwa dan perjalanan berdamai dengan masa lalu melalui kopi. Ben dan Jody, dua sahabat yang membangun kedai ‘Filosofi Kopi’. Satu kedai terkemuka di Jakarta yang hanya menyediakan kopi terbaik Indonesia. Satu tantangan untuk membuat kopi yang sempurna dari seorang pengusaha duo karib itu terletak pada petualangan menyusun serpihan masa lalu mereka yang penuh getir dengan orangtua mereka masing-masing.
“Film ini tidak hanya bercerita, tetapi juga membuka wawasan baru untuk melihat kopi Indonesia dalam bingkai yang penuh gairah dan cinta,” kata Noegroho Moeshartanto, Marketing Manager Torabika.
Ia menambahkan, film tersebut bukan sekedar film yang sangat menghibur. Film ini juga mempunyai misi memberikan edukasi tentang kopi kepada masyarakat Indonesia. Edukasi untuk lebih menghargai proses pembuatan kopi yang sempurna dan tahu cara menikmati kopi(tety)