JAKARTA (Pos Sore) — Masalah pencalonan Joko Widodo untuk jabatan presiden, ternyata bukanlah persoalan sederhana. Pos Sore mencatat, sejumlah opini negatif muncul apabila Jokowi dicalonkan untuk jabatan RI-Satu.
Misalnya, jika Jokowi jadi presiden, maka otomatis Basuki Tjahaya Purnama alias A hok akan menggantikannya. Jika ini yang terjadi — menurut pihak yang mengembangkan opini ini – warga Jakarta sangat tidak suka. Apalagi A Hok sendiri dikenal sebagai pemimpin yang bersikap keras dan tak pernah ragu untuk bertindak.
Opini lain adalah, jika keduanya maju, Jokowi jadi capres dari PDI Perjuangan dan Basuki alias A Hok jadi calon wapres dari Gerindra, maka keduanya dianggap telah mengkhianati rakyat.
Wakil Sekjen PKS, Fahri Hamzah, yang dimintai wartawan pendapatnya kemarin, memang menyesalkan, jika Jokowi dan Ahok akan maju jadi Capres dan Cawapres tanpa memikirkan tanggung jawabnya saat ini yang dipilih oleh jutaan rakyat Jakarta.
“Saya sesalkan sikap mereka,’’ kata Fahri, sembari mengingatkan agar Jokowi dan Ahok segera sadar akan tanggungjawabnya.
Fahri juga menilai, kinerja Jokowi – Ahok belum terlihat selama menjabat di DKI Jakarta. Menurut dia, belum ada pembangunan konkret yang dapat dirasakan langsung oleh warga ibu kota. (junaedi/lya)