Possore.com — Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, memaklumi reaksi Gubernur Gorontalo kepada Menteri Sosial Risma Harini yang marah-marah di depan umum dan mendorong seorang pegawai daerah yang dianggapnya tidak benar.
‘’Perilaku marah-marah di depan publik dengan kekerasan verbal ini sudah melampaui batas. Juga tidak menyelesaikan masalah,’’ komentar politisi Gerindra itu melalui akun twitternya, Minggu (3/10).
Fadli Zon malah menyarankan pejabat yang marah marah di depan publik itu ikut terapi ‘’anger management’’ alias manajemen kemarahan.
Sebelumnya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dikabarkan tersinggung ulah Risma Harini. Rusli menilai sikap marah marah yang dilakukan Risma Harini sembari menunjuk warganya menggunakan pena tidak patut dilakukan.
Sebuah video yang beredar di jagad maya memang memperlihatkan Risma Harini marah marah, sembari menunjuk junjuk seorang pegawai daerah dengan pena/pulpen. Pegawai yang ditunjuk tunjuk adalah seorang pendamping Bansos Program Keluarga Harapan di wilayah Gorontalo. Diduga Risma tak terima pihaknya disebut mencoret data penerima bansos sehingga bantuan tak tepat sasaran.
‘’ Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, social lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik,’’ jelas Rusli Habibie seperti dapat dilihat di laman resmi Pemprov Gorontalo, Sabtu (2/10).
Rusli menyatakan tidak terima dengan aksi marah Risma. Dia minta Presiden Jokowi mengevaluasi sikap Risma yang dalam banyak kesempatan selalu emosional. Dia juga tak terima pegawainya diperlakukan seperti itu, meski pun dia pegawai rendah.(lya)
