06/11/2025
Aktual

Era Digital, RPTRA Makin Diperlukan sebagai Sarana Interaksi Langsung

JAKARTA (Pos Sore) — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan dua Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) untuk wilayah Jakarta Barat, yaitu RPTRA Krendang Kecamatan Tambora dan RPTRA Kedoya Utara Kecamatan Kebon Jeruk.

Kedua RPTRA itu dibangun dan dibiayai oleh CSR Blibli.com — mal online pertama di Indonesia.  Sebenarnya, ada empat RPTRA yang dibangun Blibli.com, yakni tiga lokasi di Jakarta Barat (Krendang, Kedoya Utara, dan Meruya Selatan) serta di Jakarta Pusat (Pulo Gandul). 

Setiap RPTRA memiliki fasilitas wi-fi untuk mengakses internet, aula serbaguna terbuka, lapangan olahraga, taman hati PKK, ruang menyusui, PKK Mart, perpustakaan, pantry, toilet untuk umum dan difable, taman interaksi, taman anak, ruang terbuka hijau, resapan air, serta tempat pemilahan sampah (komposting). Selain itu, dipasang kamera pengawas atau CCTV yang tersambung dengan Jakarta Smart City dan ponsel Basuki.

“Kenapa kami buat RPTRA, kenapa bukan taman? Karena meski di DKI tamannya banyak, tapi belum tentu ada RPTRA. Sebab filosofi RPTRA adalah untuk tempat berkumpul warga untuk bisa saling memperhatikan dan saling peduli antar satu warga dengan warga yang lain,” kata Ahok, saat peresmian RPTRA yang dipusatkan di RPTRA Krendang, di Jakarta Barat, Rabu (3/2), yang dihadiri Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta Veronica Tan, dan Walikota Adm. Jakarta Barat Anas Efendi.

Ahok mengaku merasa lega bisa meresmikan dua ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dalam satu lokasi di Jakarta Barat karena biasanya ada perusahaan yang membangun RPTRA minta diresmikan olehnya di setiap RPTRA.

Sementara itu, Chief Executive Officer Blibli.com, Kusumo Martanto, menyatakan pihaknya mendukung pembangunan taman multifungsi di wilayah padat penduduk, untuk menjadikan Jakarta sebagai kota ramah anak dan penghijauan lingkungan.

“Kami mendukung pembangunan taman multifungsi di wilayah padat penduduk. Kami menyadari solusi kemudahan hidup berangkat dari adanya ide kreatif, di mana ide kreatif itu bisa lahir jika anak bangsa memiliki tempat berkreasi dan berinteraksi antar sesama untuk menciptakan inovasi,” katanya.

Ia menambahkan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berdampak mpositif menciptakan ekonomi kreatif dan kehidupan yang lebih baik. Manfaatnya pun banyak dinikmati oleh berbagai kalangan, termasuk generasi muda dan anak-anak.

“Seringkali teknologi tersebut membawa kita terlena untuk tidak berinteraksi secara langsung dengan sesama. Kehadiran Ruang Publik Terbuka Ramah Anak ini diharapkan menjadi wadah untuk melakukan kreatifits dan berinteraksi sesama warga sehingga berdampak positif bagi masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orangtua,” ujarnya. (tety)

Leave a Comment