Mantan Menteri Perhubungan Isnasius Jonan usai bertemu Presiden Prabowo//Foto: Setpres
JAKARTA (Possore.id) — Dikenal sebagai orang sukses, terutama dalam membenahi perkereta apian di tanah air di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ignasius Jonan, yang juga pernah menjabat Menteri Perhubungan di era Presiden Joko Widodo ini (2014-2016) Senin (3/11-2025) bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Diterimanya Jonan selama kurang lebih dua jam di Istana Merdeka oleh Presiden Prabowo sudah tentu mendapat perhatian. Terutama terkait kontroversi keberadaan kereta cepat Jakarta – Bandung yang kini sedang menjadi sorotan masyarakat terkait utangnya yang membebani keuangan negara.
Di hari yang sama dengan diterimanya Jonan, Presiden Prabowo juga menerima Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin.
Dalam kaitan ini nama Jonan menjadi istimewa karena integritas dirinya yang disebut-sebut sejak awal tidak setuju pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Ignasius Jonan selama kurang lebih dua jam. Pertemuan ini diinisiasi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan diwarnai dengan diskusi hangat mengenai berbagai program pemerintah, khususnya yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
Usai pertemuan, Ignasius Jonan menyampaikan bahwa kedatangannya ke Istana Merdeka bertujuan untuk berbagi pandangan dan memberikan masukan kepada Presiden Prabowo sebagai warga negara.
Namun ketika ditanya, apakah juga dibicaraan soal utang KCJB, Jonan mengatakan tidak sama sekali.
“Kami sebenarnya memang juga minta waktu untuk sharing lah gitu sebagai rakyat, sebagai warga negara itu berdiskusi tentang program-program yang dijalankan oleh beliau selama ini.”
” Puji Tuhan beliau berkenan untuk mendengarkan dan berdiskusi serta menerima beberapa masukan,” ujar Jonan kepada awak media.(lia)