16.5 C
New York
15/10/2025
AktualFilm

Drama Keluarga “Bertaut Rindu”, Pentingnya Orang Tua Dengarkan Suara Anak

Rep: Annajmutsaqib

JAKARTA (possore.id) — Rumah produksi Sinemart kembali meramaikan dunia perfilman Tanah Air dengan sebuah karya terbaru bertajuk Bertaut Rindu.

Film bergenre drama romantis yang mengangkat dinamika emosi remaja. Tentang luka yang tersembunyi, harapan yang masih menyala, dan cinta yang tumbuh di tengah keraguan.

Setelah sukses menyapa penonton di sejumlah kota lewat rangkaian roadshow, film Bertaut Rindu kini menyelenggarakan gala premiere dengan tema istimewa: Prom Night.

Bertempat di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu 23 Juli 2025, malam spesial ini menjadi bagian dari perjalanan film Bertaut Rindu yang mengajak penonton kembali ke masa-masa remaja penuhharapan, keresahan, dan pertanyaan besar tentang masa depan.

Acara ini dihadiri langsung oleh jajaran pemeran dan tim di balik layar, antara lain Rako Prijanto (sutradara), David S. Suwarto (produser eksekutif), MGS. Fahri Fahrudin (produser), Nuridzka Mutiaradini (penulis naskah), dan Tian Topandi (penulis novel Bertaut Rindu).

Turut hadir pula para pemeran utama dan pendukung film seperti Adhisty Zara (Jovanka), Ari Irham (Magnus), Aida Nurmala (Mama Magnus), Willem Bevers (Papa Magnus), Putri Ayudya (Mama Jovanka), Irgi Achmad Fahrezi (Papa Jovanka), Nadine Alexandra, Aulia Deas, dan Bertram Beryl.

Gala premiere ini dirancang untuk menjadi ruang nostalgia dan refleksi, khususnya generasi muda dan para orang tua.

Dalam suasana prom night, para tamu hadir mengenakan sentuhanbusana biru yang menjadi simbol emosi, kedewasaan, dan kejujuran perasaan dalam film ini.

Dalam sesi wawancara, Adhisty Zara menyampaikan harapannya tentang dampak film ini. Ia berharap film ini bisa jadi teman buat siapa pun yang sedang berjuang meraih mimpi.

“Buat teman-teman yang pernah merasa dipaksa atau nggak didengar, semoga kalian bisa lebih dekat sama orang tua dan berani bilang apa yang kalian mau untuk masa depan kalian. Keluarga harusnya jadi support system, bukan sumber tekanan,” ujar Zara dengan penuh haru.

Ari Irham menyambut hangat momen ini. Dalam Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan, ia sebagai Magnus, anak orang kaya yang introvert karena tak pernah didengar ayah ibunya.

Dalam film, Magnus tak pernah diberi kebebasan dalam membuat pilihan sejak kecil. Akibatnya, ia tak bisa membuat teh sesuai selera. Bahkan, kebebasan memilih kampus untuk kuliah pun tak didapat. Dampaknya, fatal bagi Magnus.

“Saya merasa ini hari yang sangat tepat, untuk merayakan film Bertaut Rindu. Hari ini bertepatan dengan Hari Anak Nasional,” ucapnya.

Salah satu momen yang paling membekas adalah penampilan Jasmine Nadya yang membawakan lagu OST Bertaut Rindu berjudul “Seiring”, yang turut mengiringi emosi penontonsepanjang malam.

Lagu ini menjadi jembatan antara cerita Jovanka dan Magnus dengan para penonton yang mungkin sedang, atau pernah, menghadapi konflik serupa dalam hidupnya.

Tak hanya itu, dalam acara ini juga dihadirkan Mading Surat untuk Diriku di Masa Lalu, berupa kumpulan pesan dari para penonton yang ditampilkan sebagai instalasi emosi bersama.

Selain itu, diramaikan juga oleh Puisi on The Spot bersama penyair muda Hamzah Muhammad. Ini adalah sesi spontan yang menghadirkan puisi dari emosi yang tertangkap di malam premiere.

Bertaut Rindu akan tayang di bioskop mulai 31 Juli 2025. Dengan cerita yang dekat, menyentuh, dan relevan dengan dinamika hubungan orang tua dan anak.

Film ini menjadi ajakan bagi seluruh keluarga untuk saling mendengar dan memahami, serta menjadi support system terkuat.

Ajak orang tua, saudara, dan sahabatmu menonton bersama. Karena perjalanan memahamidiri sering kali dimulai dari yang paling dekat: keluarga.

 

Leave a Comment