05/11/2025
Ekonomi

Dorong Daya Saing, BSN Permudah Sertifikasi bagi UMK

Dengan memperoleh sertifikasi SNI, UMK tidak hanya meningkatkan kualitas produknya, tetapi juga membuka jalan untuk naik kelas dan memperluas pasar, termasuk ke pasar ekspor.

“Inilah komitmen kami untuk mendorong UMK lebih kompetitif,” ujar Nur.

Tujuan kegiatan pembinaan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam menerapkan SNI.

Diharapkan akhirnya dapat meningkatkan daya saing produk nasional di tingkat global. Namun, bagi pelaku usaha—terutama usaha mikro kecil dan menengah—menerapkan SNI bukanlah hal yang mudah.

Karena itu, diperlukan pendampingan dalam penerapan SNI agar mereka dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan secara bertahap dan berkelanjutan.

Program pembinaan UMK ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian.

Pembinaan terhadap UMK tidak hanya dilakukan oleh BSN saja. BSN juga menjalin kerja sama dengan kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian lainnya.

Bekerja sama juga dengan pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha dan masyarakat dalam penerapan SNI.

Pada triwulan 1 tahun 2025, BSN telah melakukan pendampingan penerapan SNI kepada 46 UMK untuk pemenuhan persyaratan ekspor. Dari jumlah tersebut, terdapat 29 UKM binaan BSN yang sukses ekspor.

Upaya BSN dalam memberikan kemudahan sertifikasi, pembinaan, hingga pendampingan penerapan SNI merupakan wujud keberpihakan pemerintah terhadap UMK.

Dengan berbagai langkah nyata dan kolaboratif, BSN berkomitmen untuk terus mendukung UMK agar dapat meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, serta berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun global.

 

Leave a Comment