BANDUNG (possore) — Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia menggelar Rapat Kerja Teknis yang dibuka oleh Plt.Dirjen Binwasnaker dan K3 Iswandi, Selasa (18/02).
Iswan dalam sambutannya mengingatkan seluruh jajaran Binwasnakwr dan K3 agar menjaga disiplin saat bekerja serta selalu bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan menjaga nama baik dan reputasi instansi.
Terkait K3 Iswandi, mengatakan revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan inovasi, otomatisasi, internet of things, artificial intelligence dan fleksibiltas pola kerja. Oleh karenanya, pemerintah terus mendorong upaya konkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungan kerja.
“Kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.”
Kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks pembangunan manusia dan indeks pembangunan ketenagakerjaan.
Untuk itu, K3 jangan dianggap sebagai penghambat investasi melainkan sebagai penjaga investasi. Sebab pelaksanaan K3 menyangkut nyawa dan kesehatan manusia serta keberlangsungan perusahaan. Penerapan K3 menjadi prioritas dan budaya, bukan karena tuntutan Undang-Undang. (Hasyim)
