JAKARTA (Pos Sore) — Distribusi guru membutuhkan data yang valid. Penataan guru bukan sekedar memutasikan guru dari sekolah yang berkelebihan ke sekolah yang berkekurangan, tetapi sebagai entry point dalam penataan sekolah secara menyeluruh.
Karenanya, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan USAID PRIORITAS Provinsi Banten menggelar pertemuan konsultasi publik. Pertemuan ini untuk menjelaskan temuan analisis data pokok pendidikan dasar mengenai sebaran dan distribusi guru di Tangerang Selatan.
“Saya mendukung pertemuan ini, terlebih menyangkut pelaksanaan penataan dan pemerataan distribusi guru. Validasi data pendidikan diperlukan untuk mendorong kebijakan yang strategis bagi peningkatan efektivitas pembelajaran,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Drs. H. Mathodah M.Si, Sabtu (24/5).
Mathodah menegaskan pula sebagian besar guru di Tangerang Selatan telah memenuhi kualifikasi pendidikan strata satu. Para guru sekarang tekun menempuh pendidikan S satu agar sesuai dengan prasyarat mengajar.
Pertemuan yang dibuka Asisten Daerah I Bidang Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan Drs. H. Ismunandar MM, ini dinilai membantu tugas pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di kota Tangerang Selatan dalam mengelola data pendidikan sehingga pendistribusian guru.
“Dengan begitu, diharapkan dapat sesuai kebutuhan mata pelajaran dan per wilayah. Hal ini memang perlu dilakukan agar ada evaluasi untuk mencapai kualitas pendidikan dasar yang lebih baik,” tegas ujar Ismunandar dalam pertemuan yang juga dihadiri pemangku kepentingan bidang Pendidikan di Kota Tangerang Selatan, seperti Bappeda, DPRD, Pemkot, Dewan Pendidikan, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, BKD, DP2KAD dan Perwakilan MKKS.
Rifki Rosyad, Koordinator Provinsi Banten USAID PRIORITAS, menambahkan, pihaknya memberikan perhatian khusus untuk membantu kabupaten/kota dalam menyiapkan analisis data pokok pendidikan (DAPODIKDAS) dengan menggunakan aplikasi yang sudah dikembangkan yakni SIMDIKDAS. SIMDIKDAS ini sebagai langkah awal untuk menyiapkan peta distribusi guru dan selanjutnya memberikan alternatif kebijakan berdasarkan hasil analisis dan isu strategis tersebut.
“Kami berharap dapat terjadi peningkatan efisiensi pemanfaatan sumber daya pendidikan yang lebih baik dan berkualitas,” kata Rifki Rosyad di akhir pertemuan. (tety)