JAKARTA (Pos Sore) — Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Tenaga Kerja dan Keselamatan Kesehatan Kerja (Binwasnaker & K3) Haiyani Rumondang meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Kebijakan Publik.
Setelah mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka, di depan dewan penguji dari Universitas Trisakti Jakarta, Kamis 24 Maret 2022, Haiyani sukses menyabet gelar Doktor dengan yudicium Cum Laude.
Keberhasilan itu diraih setelah mempertahankan disertasi berjudul “Analisis Kebijakan Publik Terhadap Daya Tarik Investasi: Studi Kasus Metode Omnibus Law Bidang Upah Minimum”.
Promovenda Haiyani Rumondang merupakan lulusan ke-570 program Doktoral dan lulusan ke-30 program Doktoral Konsentrasi Kebijakan Publik.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberikan apresiasi sekaligus ucapan selamat dan sukses ata keberhasilan Haiyani Rumondang yang telah menyelesaikan Disertasi dan mempertahankan.
Untuk meraih Doktor, Haiyani dihadapkan dengan para penguji sidang terbuka Promosi Doktor yakni Promotor Prof. Muhammad Zilal Hamzah, Ph.D, Co-Promotor I, Sr. Eleonora Sofilda, MSi, dan Co-Promotor II, Dr. Aidir Amin Daud, SH,MH,DFM.
Kesuksesan Haiyani itu mendapat apresiasi dari Menaker Ida Fauziyah.
Menurut Ida, di tengah kesibukannya pejabat eselon I, Haiyani berhasil menyelesaikan dua tugas besar yakni sukses sebagai abdi negara dengan menyelesaikan penyusunan Omnibus Law khusus klaster Ketenagakerjaan dan sukses akademik dengan diraihnya gelar Doktor.
“Satu kali mendayung dua pulau terlampaui,” kata menaker Ida.
Ditemui usai sidang secara virtual, Haiyani mengatakan Disertasi yang dibuatnya masih jauh dari sempurna, sehingga butuh adanya kajian atau diskusi ilmiah yang berkelanjutan.
Bahkan tidak menutup kemungkinan adanya penelitian dengan fokus yang lain namun dalam satu konsepsi besar tentang Omnibus Law.
“Saya berharap hasil penelitian saya dapat memberikan warna dan manfaat terhadap khazanah keilmuan di tanah air Indonesia dan bagi masyarakat umum, ” kata Haiyani.
Haiyani yang dilahirkan di Rantau Prapat, 19 April 1964, menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Sumatera Utara tahun 1987 dan S2 (Master of Arts in Population & Human Development Manajement) di Universitas Adelaide, Australia tahun 1996. (hasyim)