1.3 C
New York
12/02/2025
Aktual

Damandiri Berharap Coop TVBisa Berkunjung ke Desa-desa

JAKARTA (Pos Sore)–Ketua Yayasan Damandiri Prof Haryono Suyono berharap agar Induk Koperasi Wanita Indonesia (Inkowapi) mempunyai media komunikasi yang adil dan berkekuatan penuh memberikan pendidikan, pelatihan  serta kegiatan koperasi. “Koperasi akan meningkatkan seluruh anggotanya bekerja keras, gotong royong dan menjadikan sebuah lembaga ekonomi kerakyatan. Koperasi yang berhasil adalah yang bisa memberikan keuntungan terhadap anggota dan pengetahuan kepada teman-temannya,” kata Haryono Suyono dalam seminar kepemimpinan dan peluncuran Coop TV di Jakarta, pekan ini.

Menurut Haryono, kehadiran media televisi Coop TV milik Inkowapi ini diharapkan tidak hanya menghasilkan sebuah tontonan, namun  juga bisa berkunjung ke desa-desa, memberikan pendampingan serta kepedulian terhadap masyarakat miskin. Untuk itu, melalui Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) masyarakat kurang mampu membuat usaha dan selanjutnya koperasi.

“Anggota koperasi harus peduli terhadap tetangga yang kurang mampu. Bila perlu ajak mereka untuk menumbuhkan calon-calon pengusaha baru,” kata Haryono.

Ketua Umum Inkowapi (Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia) Ir Sarmila mengatakan pihaknya tak mau kehilangan momen pada peringatan hari lahirnya pahlawan nasional wanita Indonesia Raden Ajeng Kartini (21 April 1904 – 21 April 2014). Pada momentum hari bersejarah ini Induk Koperasi Wanita Indonesia (Inkowapi) meluncurkan Coop TV.”Coop TV, saluran televisi yang mengkhususkan diri mengangkat program inovatif seputar dunia koperasi dan profil pelaku UKM, terutama dari berbagai pelosok daerah di Indonesia. Keberadaan saluran televisi ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi sekaligus kampanye positif pentingnya keberadaan koperasi di Indonesia,” tuturnya.

Menurut Sarmila, Coop TV dapat diakses secara berlangganan dan dilengkapi 32 saluran menarik lainnya. Stasiun televisi ini sudah mengudara sejak 15 April 2014. “Untuk tahap awal, biaya berlangganan  sebesar Rp 1,5 juta per tahun. Biaya selanjutnya hanya Rp 275 ribu per tahun,” jelas Sharmila yang juga  pendiri/CEO Coop TV.

Dia berharap kehadiran televisi berbayar ini bisa menjadi sebuah media yang akan membuka mata masyarakat dan pemerintah untuk paham dan sadar bahwa koperasi dan UKM adalah sebuah kekuatan yang dahsyat dalam system perekonomian Indonesia.Jadi jangan ada lagi yang memandang sebelah mata, tegasnya, sehingga pemerintah ke depan juga bisa membuat arah kebijakan perekonomian yang kondusif bagi perkembangan koperasi di Indonesia.

Sebelumnya Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan  merasa bangga  bahwa  bersamaan hari ulang tahun RA Kartini (21 April) Inkowapi telah mewujudkan komitmennya kepada koperasi. Salah satu komitmennya adalah membuat sejarah baru bagi koperasi Indonesia, khususnya bagi Inkowapi dengan melahirkan Coop TV di Indonesia.“Salah satu kelemahan para pegiat koperasi adalah melalui promosi pemasaran. Dan itu telah diantisipasi oleh Inkowapi pada hari ini,” kata Syarif Hasan. (junaedi)

 

Leave a Comment