JAKARTA (Pos Sore) — Tiga bulan tak menerima gaji serta tak jelasnya nasib di perusahaan, sejumlah pilot PT Merpati Nusantara berkehendak menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Namun tak disangka, yang bersangkutan tak bersedia menemui para pilot dengan alasan tak paham benar masalah karyawan Merpati itu.
Alhasil Dahlan memerintahkan Deputi Bidang infrastruktur bisnis Kementerian BUMN Wahyu Hidayat untuk menemui para pilot Merpati tersebut. “Biar pak Wahyu lah yang nemuin, karena yang tahu detailnya pak Wahyu,” ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (3/3).
Sayangnya, deputi yang satu itu tak memiliki jam berkantor yang pasti. Buktinya, hingga pukul 08.19 WIB, Wahyu Hidayat belum ada diruangan kerjanya di lantai 11 kementerian BUMN.
“Pak wahyu belum datang. Kalau pak Wahyu sekalinya pagi itu pagi kalau siang ya siang. Mungkin ada rapat dulu kemana gitu,” ujar pihak keamanan kementerian.
Sebanyak 40 pilot Merpati nekad menyambangi kantor Dahlan Iskan untuk menuntut kejelasan gaji yang sudah tak dibayar pihak maskapai selama tiga bulan. “Kita menuntut hak normatif kita yang belum dibayar,” ujar salah satu pilot yang enggan disebutkan namanya.
Sebenarnya, puluhan pilot tersebut ingin datang pukul 05.30 WIB, saat Dahlan melakukan rutinitas senam pagi. Namun, karena sebagian besar pilot kesiangan, mereka baru sampai di Kementerian BUMN sekitar pukul 07.00 WIB. “Ini tindak lanjut dari pertemuan birpartrit dengan direksi, makanya kita mau tanyakan ke pak Dahlan,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Asosiasi Pilot Merpati Sarjito enggan menjelaskan secara detail tujuan kedatangan mereka ke Kementerian BUMN. Dia akan memberikan keterangan rinci setelah bertemu dengan Dahlan Iskan. “Saya belum bisa menjelaskan, nanti saja setelah ketemu dengan pak Dahlan,”kata Sarjito.