3.8 C
New York
03/12/2024
Aktual

Cina Perbanyak Rumah Penampungan Bayi Buangan

BEIJING (Pos Sore) — Cina telah mendirikan sekitar 25 rumah penampungan bayi buangan di seluruh negeri. Keberadaan rumah itu nantinya dapat dipakai para orangtua untuk membuang bayi yang tidak mereka inginkan.

Selain itu pemerintah Beijing juga akan membangun rumah serupa dalam jumlah yang lebih banyak beberapa bulan lagi. Namun rencana ini dikecam keras sejumlah pihak karena mendorong orang untuk membuang bayi yang tak disukai.

Rumah khusus ini dilengkapi sebuah inkubator dan alarm guna meningkatkan peluang bayi bertahan hidup. Kebanyakan bayi yang dibuang adalah bayi cacat atau menderita penyakit parah.

“Lebih dari dua puluh rumah penampungan bayi telah dibangun sejak rumah pertama dibuka di Kota Shijiazhuang di Propinsi Hebei pada 2011 lalu.”

Pusat Badan Kesejahteraan Anak dan Adopsi Cina kepada kantor berita Xinhua menyebutkan lebih dari dua puluh rumah penampungan bayi telah dibangun sejak rumah pertama dibuka di Kota Shijiazhuang di Propinsi Hebei pada 2011 lalu.

Dalam beberapa bulan terakhir telah dibangun rumah serupa, termasuk rumah penampungan di Guangzhou yang menerima 79 bayi sejak 15 hari pertama beroperasi.

Orangtua umumnya meletakkan bayi mereka di dalam rumah itu lalu menekan tombol alarm dan meninggalkannya begitu saja. Seseorang akan datang untuk mengambil bayi itu sekitar 5 atau 10 menit kemudian.

Meninggalkan anak begitu saja dianggap sebagai tindakan ilegal di Cina. Tak heran bila keberadaan rumah penampungan itu dapat memberikan lingkungan yang aman buat bayi. Bahkan peluang hidupnya juga lebih tinggi ketimbang bayi yang dibuang di pinggir jalan.

Sebelumnya hanya satu dari tiga bayi buangan yang mampu bertahan hidup. “Hukum menekankan pencegahan. Sedangkan rumah penampungan bayi berfokus pada penyelamatan setelah hukum dilanggar,” ujar kepala pusat kesejahteraan dan adopsi anak, Li Bo. UU Keluarga Berencana yang ketat di Cina menjadi salah satu penyebab tingginya angka kasus bayi perempuan yang dibuang orangtua.

“Jadi bila mereka hanya boleh punya satu anak, sebagian orangtua lebih suka membuang anak perempuan. Lalu ibu akan mencoba hamil lagi agar punya bayi laki-laki.”

Keluarga Cina umumnya lebih menyukai anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Jadi bila mereka hanya boleh punya satu anak, sebagian orangtua lebih suka membuang anak perempuan. Lalu ibu akan mencoba hamil lagi agar punya bayi laki-laki.

Kebanyakan bayi buangan mengidap gangguan pernapasan. Mereka dibuang begitu saja karena orangtua khawatir tak punya cukup uang untuk membayar biaya pengobatan yang mahal.

Selain itu, banyak bayi yang dibuang dengan disertai catatan, uang atau rekaman medis yang disisipkan di dalam pakaian.

Diperkirakan ada 10.000 anak yang dibuang di Cina setiap tahun. Untuk mengatasinya, pemerintah Cina memerintahkan setiap propinsi untuk mendirikan sekurangnya dua rumah penampungan bayi pada akhir tahun ini.(bbc/meidia)

Leave a Comment