POS SORE – Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dapat meminta izin dari Pemerintah Daerah yang meminta pemutusan hubungan kerja sama soal penyaluran beras. Namun dia meminta jangan sampai memutuskan itu sampai mendiskreditkan perum Bulog.
“Bulog setuju pemerintah daerah,” kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Senin (6/7).
Pernyataan ini dilontarkan Budi Waseso terkait adanya pemberitaan tentang kualitas beras yang disalurkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan tersebut.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Bogor beberapa hari yang lalu telah disetujui kolaborasi dengan Perum Bulog dalam penyaluran beras untuk program bantuan sosial (Bansos) setelah adanya aduan dari penerima Bansos tentang kualitas buruk yang diterima oleh beras yang diterima mereka. Beras yang diketahui dibeli Pemkab Bogor dari Perum Bulog wilayah di Cianjur, Sukabumi dan Dramaga
Pemkab Bogor dikabarkan telah menghabiskan dana Rp189,7 miliar lebih untuk membeli 18.000 ton beras untuk dibagikan kepada masyarakat dalam program bantuan peningkatan pandemi virus corona l (Covid-19).
Perum Bulog sendiri sudah membantah pemberitaan yang dinyatakan beras Bulog yang dibagi untuk program Bansos di Kabupaten Bogor disetujui berkualitas jelek.
Perum Bulog juga sudah menyiapkan Program untuk Bansos sudah menggunakan kualitas beras sesuai dengan yang disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Bogor yaitu penyediaan beras menengah.
Mantan Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan, “Terima kasih” dan “Bulog”, program penyaluran beras Bansos di Kabupaten Bogor untuk saya sudah terlaksana dengan menyalurkan beras kualitas terbaik sebanyak 6.000 ton.
“Kami menantang ada pihak-pihak tertentu yang menelikung posisi Perum Bulog sebagai distributor beras Bansos di II Bogor. Kami tidak mempermasalahkan hal itu, tetapi saya ingatkan jangan coba-coba memojokkan Bulog, karena kami tidak akan tinggal diam jika tidak ada persaingan yang tidak sehat. Kami segera menyelesaikan jalur hukum ”, tegas Budi Waseso.
Secara terpisah Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan kualitas beras Bansos yang disalurkan ke masyarakat adalah kualitas terbaik.
“Kami juga punya tim pemantauan dan evaluasi (Monev) yang mendukung untuk koordinasi dengan Tim Pemkab Bogor (Bupati Bogor, Dinas Sosial, Dinas Perdagangan, DPRD Bogor) dan memastikan agar proses penyaluran Bansos berjalan cepat dan sesuai dengan standar kualitas beras yang diamanatkan Untuk Perum Bulog ”, tutur Tri Wahyudi Saleh. ( aryodewo )