POS SORE—Untuk menjamin stabilitas harga dan pasokan komoditas pangar, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Rabu (18/3) pagi ini menggelar Operasi Pasar. Kegiatan ini dilakukan guna mempertimbangkan hal yang sangat kritikal dan berhubungan langsung dengan penyediaan pangan.
Menurut Wakil Durut Perum Bulog Gatot Trihargo operasi pasar kali ini merupakan tindak lanjut yang merupakan arahan langsung dari Presiden Jokowi tentang pelaksanaan dan pemantauan ketersediaan komoditas pangan di masyarakat. “Jadi kita meggelar Operasi Pasar ini agar masyarakat betul-betul melihat sendiri dan menjadi tenang, tidak ada yang panik lalu main borong,”kata Tri saat memantau langsung Operasi Pasar di Pasar Kramat Jati.
Pemerintah melalui Perum Bulog melakukan optimalisasi kegiatan Operasi Pasar dalam rangka mencegah dan menangani terjadinya gejolak harga pangan khususnya terkait kekhawatiran di masyarakat akibat pandemi virus corona. Kegiatan ini dilakukan secara serentak di lima pasar utama di Jakarta yaitu Pasar Kramat Jati, Pasar Cempaka Putih, Pasar Mampang, Pasar Koja dan Pasar Tomang Barat.
Dalam operasi pasar ini Bulog menyiapkan kebutuhan pokok berupa beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu dengan harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat dan dengan kualitas produk yang bagus.
Tri menjelaskan pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras, gula dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.
Bulog menjamin kebutuhan beras, gula dan pangan lainnya di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bulog tegas Trihargo akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut
Dengan jumlah stok beras yang cukup besar sebanyak 1,5 juta ton Bulog kata pria kelahiran Yogyakarta 29 Agustus 1960 ini memastikan pihaknya mampu mengatasi kebutuhan lonjakan harga yang tak terduga akibat pandemi virus corona maupun menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan pangan sampai dengan mulainya musim panen raya nanti.
Tri juga menyebutkan pihaknya bersama Satgas Pangan juga memantau jika ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang melakukan penimbunan terhadap beberapa komoditas pangan. (aryo)