POS SORE – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) menjamin pasokan bahan pangan terutama beras jelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Indonesia dalam kondisi aman. Bahkan Bulog mengklaim stok beras nasional masih aman hingga musim panen selanjutnya.
Menurut Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh, stok beras nasional yang ada di gudang Bulog di seluruh Indonesia saat ini mencapai 2,1 juta ton. “Dengan stok yang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia masyarakat tidak perlu khawatir dalam merayakan Natal dan Tahun Baru,” kata Tri saat ditemui usai Rapat Koordinasi bersama Satgas Pangan Mabes Polri, Kemendag dan BKP Kementan di Mabes Polri, Kamis (12/12) kemarin.
Selain sangat siap menghadapi Natal dan tahun baru, Tri juga meyakinkan masyarakat bahwa stok yang saat ini dikuasai badan usaha plat merahnya cukup sampai memasuki musim penghujan sampai dengan musim panen tiba di bulan Maret atau April 2020.
Untuk menjaga stabilisasi harga beras medium, jelas Tri Perum Bulog di seluruh wilayah terus aktif melaksanakan Program KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) Beras Medium yang sudah dimulai sejak Januari hingga akhir Desember 2019 sesuai surat Menteri Perdagangan RI Nomor 718 tanggal 8 Juli 2019.
Realisasi pelaksanaan KPSH sendiri sejak awal tahun lalu sampai dengan 12 Desember 2019 sebesar 533.048 ton.
“Kegiatan KPSH kami laksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta distributor sehingga mampu menahan laju kenaikan harga beras hampir selama tahun 2019,” tegas Tri.
Selain itu Perum Bulog juga sudah turut serta dalam mensupplai beras untuk Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Penyaluran beras BPNT dilakukan Bulog dengan mensupplai melalui e-,warong dan agen Himbara (Agen Brilink dan Agen 46), RPK (Rumah Pangan Kita).
Sejauh ini tercatat hingga 12 Desember 2019 Bulog telah menyalurkan beras BPNT sebanyak 166.000 ton. (aryo)