-1.1 C
New York
02/12/2024
Aktual Kisah Sukses

Buku Biografi Tjokorde Gde Rake Soekawati, Menparekraf: Berikan Semangat Juang untuk Kebangkitan Ekonomi Bali

UBUD (Pos Sore) — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi peluncuran buku biografi Tjokorde Gde Rake Soekawati yang bertajuk Laksana Manut Sasana.

Buku ini dinilai sebagai salah satu upaya memberikan semangat juang dalam menghadapi situasi pandemi, sehingga kebangkitan ekonomi Bali dapat terwujud.

Almarhum Tjokorde Gde Rake Soekawati merupakan salah seorang putra terbaik Bali yang memberikan kontribusi dalam perkembangan seni dan budaya Bali, yang juga berdampak besar pada peningkatan pariwisata.

Karena pengaruhnya tersebut, pada 10 November 2015, Alm. Tjokorde Gde Rake Soekawati menerima penghargaan tertinggi Parama Bakti Pariwisata Kabupaten Gianyar.

“Saya atas nama pemerintah pusat sangat menyambut baik terbitnya buku biografi almarhum Tjokorde Gde Rake Soekawati berjudul Laksana Manut Sasana,” kata Sandi, di Puri Agung Ubud, Bali, Minggu, 16 Januari 2022.

Judul buku itu sendiri berarti suatu ungkapan yang penuh dengan kearifan, sarat dengan kisah, memiliki inspirasi perjalanan hidup, sepak terjang beliau, baik dalam berkontribusi bagi bangsa dan negara selama hidupnya, maupun juga bagi Bali.

Peluncuran buku ini juga sekaligus memperingati hari kelahiran Tjokorde Gde Rake Soekawati yang ke-123.

Dalam perjalanan hidupnya, Tjokorde Gde Rake Soekawati tercatat sebagai satu-satunya Presiden Negara Indonesia Timur.

Ia menjabat dari tahun 1946 hingga pembubaran Negara Indonesia Timur pada 1950. Ia juga tercatat sebagai punggawa Ubud, serta diplomat seni budaya.

Penyusunan buku Laksana Manut Sasana sendiri diinisiasi oleh Yayasan Janahita Mandala Ubud yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendekatkan nilai-nilai kepeloporan almarhum kepada generasi masa depan.

Penyusunannya pun melibatkan beberapa penulis dan peneliti serta melalui tahapan focus group discussion. Buku ini, katanya, demi kebangkitan Bali, kebangkitan ekonomi.

“Kita memang masih di tengah pandemi, tapi kita harus mewujudkan upaya penguatan kembali sektor yang terdampak,” katanya.

Ia mengakui pemerintah pusat berpihak kepada kepulihan Bali. Karena itu, semangat juang terus dikobarkan.

“Memang sangat sulit menghadapi pandemi apalagi ada Omicron, tapi saya yakin semangat juang almarhum yang ditulis akan terus mengalir, memberikan kontribusi yang besar,” katanya.

Ia menyakini beberapa program andalan seperti desa wisata, ekonomi kreatif akan membuka peluang ekonomi. “Saya yakin beliaulah pembuka jalan bagi pariwisata berkualitas dan berkelanjutan berbasis alam dan budaya,” katanya.

Dengan selesainya penyusunan buku ini pembaca akan dapat mengetahui kisah hidup almarhum mulai dari masa kecil, ketika menempuh pendidikan, berkiprah di bidang seni dan budaya, perjalanan politik, hingga gagasan dan pemikiran yang ditulis semasa hidup pada berbagai publikasi artikel kebudayaan.

Leave a Comment