JAKARTA (PosSore.id) – Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Antar Lembaga STAI Attaqwa Bekasi, KH Khalilullah Achmas, Lc, M.Pd berharap, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di lingkungannya dapat mengembangkan diri baik secara internal maupun eksternal.
Secara internal BEM dapat membantu pihak kampus dalam menjembatani penyelenggaraan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, FGD (focus group diskution) bedah buku, serta ekstrakurikuler mahasiswa.
Kholilullah usai melantik serta mengukuhkan kepenguruasn BEM STAI Attaqwa, Jumat (24/11) mengungkapkan, tupoksi BEM) dapat bervariasi tergantung pada peraturan dan struktur organisasi di setiap perguruan tinggi.
Namun, secara umum, BEM itu bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi eksekutif dalam organisasi mahasiswa seperti; merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan mahasiswa, seperti seminar, workshop, festival, dan kegiatan sosial.
“Selain bertanggung jawab untuk mengelola anggaran dan keuangan organisasi mahasiswa, termasuk pengajuan dan penggunaan dana, serta pembuatan laporan keuangan, BEM sudah seyogianya menjadi penghubung antara mahasiswa dan pihak ekternal seperti pihak kampus, pemerintah dan lembaga lain,” jelas Kholilullah Achmas pada PosSore.
Ada 3 kementerian baru dalam kepengurusan BEM kali ini, yaitu Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri
Kholil menyebutkan mulai periode 2023-2024 BEM di lingkungan STAI Attaqwa berasal dari smester V. Selama ini Presiden BEM Attawwqa dijabat oleh mahasiswa smester VII.
“Saya coba memberi kesempatan kepada kepengurusan BEM yang baru ini agar lebih bertanggung jawab membina dan mengembangkan organisasi mahasiswa, termasuk mengoordinasikan kegiatan internal, memfasilitasi pertemuan dan diskusi, serta memastikan kelancaran kerja sama antar anggota. Saya melihat mereka memiliki potensi,” tegas Kholilullah Achmas.
Secara terpisah, Presiden BEM terpilih, Budi Renaldy Gunaefi mengatakan, ada 3 kementerian baru dalam kepengurusan BEM kali ini, yaitu Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri.
Selain itu ada 6 kementerian lama yaitu Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Seni dan Budaya, Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Budi mengatakan, dalam periode kepengurusannya BEM STAI Attaqwa Bekasi akan memberikan pelayanan dan kesejahteraan kepada mahasiswa.
BEM kedepan akan menyediakan berbagai layanan dan fasilitas untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa, seperti klinik kesehatan, konseling, perpustakaan, dan tempat ibadah.
Hal lain yang juga akan dilakukan adalah memberikan advokasi sekaligus menjadi ujung tombak suara mahasiswa dalam menyuarakan kepentingan mereka, baik di tingkat internal kampus maupun nasional.
Mahasiswa tegas Budi yang saat ini duduk di smester V KPI itu menegaskan, BEM dapat terlibat dalam perjuangan hak-hak mahasiswa, seperti hak pendidikan, kesejahteraan, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan. (aryo)