“Teknologi digital yang semakin canggih, menuntut siapapun harus bisa beradaptasi. Karena itu, belajar bisa melalui seminar, pelatihan, seperti yang akan dilakukan oleh BPW Indonesia,” ucap Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) periode 2014-2024 ini.
Menurut Giwo, dengan terus belajar, maka perempuan semakin pintar sehingga bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat luas. “Bukan sekadar urusan rumah tangga, bukan sekadar untuk diri sendiri, tetapi bagaimana memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” tegasnya.
Giwo menyadari mengajak perempuan untuk belajar dan mengikuti pelatihan tidaklah mudah. Karena itu, perlu berkolaborasi dengan BPW Internasional dan BPW negara-negara lain.
Dengan kolaborasi diharapkan BPW Indonesia dapat mendorong setiap perempuan untuk terus belajar, baik dalam hal bisnis, sosial, maupun kepemimpinan.
“Bersama BPW internasional, kita akan melakukan kunjungan ke sejumlah negara untuk mengajak, dan memotivasi para perempuan untuk belajar dan mengikuti pelatihan dengan cara lebih menarik,” kata Giwo.
Giwo menjelaskan BPW International merupakan jaringan global yang berpengaruh yang beranggotakan perempuan bisnis dan professional dari lebih 100 negara di 5 benua dengan status konsultatif di ECOSOC/Perserikatan Bangsa-Bangsa. Didirikan pada tahun 1930, BPW International berkantor pusat di Jenewa.
BPW International mengembangkan potensi professional, kepemimpinan dan bisnis di semua tingkatan melalui program dan proyek mentoring, jejaring, pengembangan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi perempuan di seluruh dunia.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2004-2007, ini menyampaikan dalam waktu dekat, BPW Indonesia, akan berkunjung ke Malaysia untuk berbagi pengalaman dan motivasi dengan perempuan dari berbagai negara.