JAKARTA (Pos Sore) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan wilayah Indonesia aman dari dampak tsunami yang disebabkan gempa bumi di Chili pada Rabu (2/4) pagi.
“Subuh tadi informasi yang kami dapat tinggi gelombang di Pulau Solomon dan Vanuatu yang lebih dekat dengan Chili mencapai 0,50 meter, jadi Indonesia cukup aman,” kata Kepala BMKG, Andi Eka Sakya, di Jakarta, Kamis (3/4), usai menerima kunjungan Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Belanda Melisa Schultz Van Haegen terkait kerjasama Belanda dengan Indonesia.
Selain jauh dari Indonesia, gempa bumi dengan kekuatan 8,2 skala richter yang terjadi di Chili ‘hanya’ menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di wilayah pesisir Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua. Gempa berikutnya juga telah terjadi peluruhan, tidak sebesar gempa pertama.
“Kita langsung melakukan simulasi seberapa jauh gelombang itu berdampak ke Indonesia, prediksi kita kurang dari 0,5 meter. Peringatan dini tsunami itu juga sudah dicabut untuk seluruh wilayah Indonesia pada pukul 08.30 WIB,” kata Andi.
BMKG melalui Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) memang mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Peringatan ini dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami. Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan berpotensi terjadi tsunami.
Tinggi potensi tsunami 0-0,5 meter dan diperkirakan waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11 WIB hingga 19.44 WIB.
“Gempa itu kita lihat tidak berpengaruh ke Indonesia karena jaraknya jauh dan gelombangnya juga kecil,” jelas dia. (tety)