JAKARTA (Pos Sore) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut berdasarkan pantauan satelit NOAA18 titik api terpantau di Aceh 17, Kaltim 12, Kalbar 10, Sumut dan Kaltara 4.
Keringnya musim penghujan di wilayah Sumatera dan Kalimantan menyebabkan bencana asap akibat pembakaran lahan dan hutan. Keberadaan asap ini pun diprotes negara tetangga.
Namun, berdasarkan analisis, asap yang ada di wilayah Malaysia dan Singapura bukan berasal dari Indonesia karena arah angin dominan dari utara hingga timur laut ke arah selatan dan barat daya.
“Dari pantauan satelit di wilayah Malaysia terpantau ada beberapa titik api,” jelas Kepala BMKG, Dr. Andi Eka Sakya, usai Rakor Kesra Tentang Penanggulangan Bencana Kabut Asap, di Kemenko Kesra, Kamis (27/2).
BMKG juga melaporkan sekitar 70 persen wilayah Indonesia akan memasuki musim kemarau pada April, Mei dan Juni 2014. “Diperkirakan kemarau lebih kering daripada 2013. Umumnya puncak pembakaran lahan dan hutan di Sumatera pada Juli-Oktober dan di Kalimantan pada Agustus-Oktober,” katanya. (tety)