11/03/2025
Aktual Gaya Hidup Kesehatan

Bisa Sebabkan Kematian, Kenali Gejala Serangan Jantung

JAKARTA (Pos Sore) — Sabtu, 12 Februari 2022, jam 3 dini hari, suami Neng
terbangun. Ia mengeluhkan dadanya sakit seperti terhimpit batu. Terasa sesak. Sulit bernapas.

Lengan kanannya terasa kram. Keringat dingin membasahi punggung dan dadanya. Kedua kakinya juga begitu dingin dibasahi oleh keringat.

Neng pun memijat suaminya dengan minyak tawon, juga pakai alat pijat elektrik. Mengerok punggungnya. Juga perutnya. Suaminya merasa tidak enak di bagian perutnya. Perut terasa kembung dan mual.

Ini adalah kejadian ketiga kalinya dalam sebulan ini. Kejadian pertama dan kedua, sama dini hari juga. “Penangangannya” juga sama. Dibalur minyak tawon dan dipijat-pijat. Keesokan harinya, suaminya beraktifitas seperti biasa.

Karena ini kejadian yang ketiga kali, Neng menyarankan untuk segera ke IGD RS Jantung Diagram Siloam Cinere, Depok, Jawa Barat. RS khusus penanganan jantung dan pembuluh darah. Gejala dan indikasi sudah menunjukkan serangan jantung.

Neng lantas menghubungi dr. Muhammad Iqbal Sofyan, Sp.M (K), keponakan suami. Bertanya harus kasih obat apa untuk menangani keluhan Omnya.

“Beli Ascardia tablet 10 biji, 4 biji langsung kunyah dan telan. Trus juga nitrokaf tablet beli 10 biji, 2 biji langsung minum. Itu pertolongan pertama, selanjutnya bawa ke RS,” balasnya.

Karena di apotek Klinik dr. Salma tidak ada Ascardia, dr. Iqbal menyarankan ganti dengan Aspilet. Mengonsumsinya sama. Sebanyak 4 tablet sekaligus dikunyah.

“Semakin lama dibawa ke RS semakin banyak otot jantung yang mati. Maka kemungkinan pulih sempurna semakin kecil,” tambahnya.

Setelah dilakukan sejumlah pemeriksaan di IGD, suaminya dipastikan terkena serangan jantung. Begitu penjelasan dr. Muhammad Barri Fahmi, SpJp saat melakukan USG jantung.

Di layar terlihat bagaimana kondisi jantung suami. Katanya, otot jantung terlihat kaku, tidak ada pergerakan. Itu menandakan, ada pembuluh darah yang tersumbat.

Ia menyarankan untuk pasang ring untuk mengantisipasi kejadian gagal jantung. Solusi terbaiknya memang ini. Bisa saja sih minum obat, tapi tidak menjamin ketika terjadi gagal jantung bisa terselematkan.

Disampaikan, serangan jantung atau infark miokard adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah menuju jantung terhambat. Pasokan darah ini mengandung oksigen.
Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Serangan jantung biasanya disebabkan oleh penggumpalan darah atau penumpukan lemak, kolesterol, hipertensi, diabetes, merokok, ada riwayat keluarga.

Adanya gangguan pada aliran darah yang menuju ke jantung tersebut merusak atau menghancurkan otot jantung. Kondisi ini bisa berakibat fatal, karena otot jantung akan mulai mati. Dampaknya, kerusakan permanen pada jantung.

Dikatakan, ada 3 level serangan jantung. Ringan, sedang, berat. Suaminya, kata dokter, sudah masuk level berat. Pembuluh darah ke jantung tersumbat. Jadi, disarankan lebih baik pasang ring.

Semua tindakan medis berisiko. Bisa karena alergi kontras, atau ada pendarahan. Tetapi, dari sekian resiko ini, lebih banyak kebaikannya daripada resikonya. Sekedar minum obat saja, justru lebih beresiko.

Jam 10 pagi, suami dibawa ke ruang Cath Lab. Setelah proses pemasangan ring, Neng pun dipanggil ke ruangan. Dokter akan memberikan penjelasan.

Di sini, ada layar lebar yang menampilkan kondisi jantung suami. Layar sebelah kiri kondisi jantung sebelum diberi tindakan. Layar sebelah kanan, kondisi jantung setelah diberi tindakan.

“Ini kondisi jantung Bapak. Ada 3 pembuluh darah utama menuju jantung. Dua dalam kondisi baik, satu pembuluh darah tersumbat 100 persen. Ini yang membuat dada terasa sakit,” jelasnya.

Diperhatikan, pembuluh darah yang normal terlihat berwarna gelap. Itu berarti, ada pasokan darah yang mengandung oksigen mengalir.

Sementara itu, pembuluh darah yang tersumbat berwarna terang atau pucat. Menandakan, tidak ada pasokan darah. Karena tidak ada pasokan darah, membuat otot-otot jantung tidak bekerja maksimal. Akhirnya menjadi kaku.

“Untung segera dibawa ke sini. Kalau terlambat akan semakin banyak otot jantung yang akan mati. Untung Bapak ada kesadaran mau dibawa ke sini, kalau tidak, mungkin kondisi jantung menjadi lebih fatal,” kata dr. Barri.

Tersumbatnya pembuluh darah ini karena lemak dan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah. Itu sebabnya, mengapa kolesterol tinggi bisa membuat seseorang berisiko terkena sakit jantung.

Kondisi ini diperburuk dengan kebiasaan merokok, terlalu sering minum kopi, dan jarang berolahraga.

Tapi kondisi itu tidak terjadi begitu saja, melainkan berakumulasi. Dari sedikit, lama-lama banyak, akhirnya menyumbat pembuluh darah.

Angin duduk yang sering kita dengar ternyata itu adalah salah satu gejala serangan jantung. Itu sebabnya, banyak yang menganggapnya masuk angin biasa sehingga tidak mendapat penanganan segera.

Seseorang yang mengalami serangan jantung biasanya mengeluhkan keadaan yang mirip dengan masuk angin. Seperti pusing, mual atau muntah, berkeringat dingin, jantung berdebar-debar, dada terasa terbakar, tertekan atau, atau terasa berat.

Selain itu, bisa juga timbulnya rasa nyeri pada dada dan menyebar ke daerah leher, rahang, hingga pungung.

Dokter kemudian memperlihatkan kondisi jantung setelah dipasang ring. Pembuluh darah yang tersumbat kembali normal. Terlihat dari warnanya yang gelap.

Ring ini bukan berbentuk cincin. Ternyata, bentuknya seperti per pulpen, tapi berukuran sangat kecil.

Suami lantas diminta minum obat yang dikonsumsi seumur hidup agar darah tidak kental. Ada keluhan atau tidak, obat harus diminun.

Dokter juga meminta suami untuk berhenti merokok, minum kopi, rutin olahraga berjalan kaki selama 150 jam selama sepekan, dan mengelola stres dengan baik.

Dari penjelasan itu, gejala dan indikasi seseorang terkena serangan jantung yang harus diwaspadi. Terlebih, gejala serangan jantung ini bisa muncul secara tiba-tiba, baik saat sedang istirahat atau sedang beraktivitas.

Selain nyeri, rasa tidak nyaman di dada, dada terasa sesak, dada rasanya seperti ditekan, dicubit, terhimpit, atau terasa panas.

Gejala penyakit jantung lainnya adalah rasa nyeri yang menjalar ke lengan sampai sebagian tubuh sebelah kiri. Rasa sakit juga menjalar ke bagian rahang atau punggung.

Keluar keringat dingin di sekujur tubuh.
Detak jantung kerap tidak teratur atau cepat detak jantung yang tidak teratur atau terlalu cepat.

Jika jantung kerap berdebar kencang atau tidak beraturan, saatnya waspada dan lakukan pemeriksaan ke dokter.

Gejala penyakit jantung ini bisa muncul secara tiba-tiba, baik saat sedang istirahat atau sedang beraktivitas.

Bagaimanapun serangan jantung adalah kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya. Segera pergi ke rumah sakit jika mengalami gejala-gejala serangan jantung.

Leave a Comment