Siapapun tahu, bersepada adalah olahraga yang ramah lingkungan. Seru dan mengasyikkan. Terlebih jika dilakukan bersama keluarga dan komunitas bersepeda. Akan lebih seru lagi jika olahraga ini juga dibarengi dengan kegiatan positif lainnya yang dapat mendorong output yang ramah lingkungan.
Nah, inilah yang dilakukan 9 pesepeda yang tergabung even’ Journalism On Bike’ yang digelar Greeners. Bersepeda sambil melakukan reportase seputar aksi yang digelar sebagai puncak peringatan hari jadi ke-9 media lingkungan hidup dan gaya hidup ramah lingkungan itu.
Sabtu (23/8), 9 pesepeda, yang menandakan 9 tahun Greeners, mengawali tournya dari kantor Greeners, di Jakarta. Mereka akan melintasi 9 kota: Puncak, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Ngawi, Jombang, Probolinggo, Baluran, dan berakhir di Denpasar, pada 4 September 2014.
Jika ditotal jarak tempuh bersepeda yang berakhir di Denpasar pada 4 September 2014 ini jauhnya mencapai 1400 kilometer. Pemimpin Redaksi Greeners, Syaiful Rochman, mengatakan, aksi ini sangat mencerminkan identitas Greeners sebagai media lingkungan hidup.
“Aksi ini sangat cocok dalam menggambarkan jati diri kami. Dan kita semua tahu, bersepeda adalah aktifitas ramah lingkungan yang sangat mudah dan murah,” katanya saat melepas para pesepeda ‘Journalism On Bike’.
Peserta yang terpilih untuk ikut dalam even ini diambil dari komunitas sepeda yang telah menjadi binaan Greeners di kota Bandung sejak 2013. Kegiatan ini sendiri mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan beberapa sponsor lainnya.
Koordinator Teknis Tim Journalis On Bike, Goestarmono, menekankan, tim yang telah dibentuk sejak 6 bulan lalu ini telah melalui berbagai tahap pelatihan. “Selain tentunya kemampuan bersepeda, tim juga harus tanggap mencari bahan reportase sepanjang jalan,” kata pria yang akrab disapa Gustar ini.
Sepanjang jalan menuju Bali, tim akan melakukan kegiatan reportase dan kumpul bersama komunitas lokal di 9 kota itu. Seluruh hasil reportase harian dirilis di portal www.greeners.co dan pada akun media social Greeners seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.
Ketua Umum Bike2Work (B2W), Toto Sugito, menyambut baik aksi yang dapat mendorong masyarakat menggunakan sepedanya dalam beraktivitas sehari-hari. Menurutnya, hal ini dipandang perlu untuk diwujudkan.
Menurutnya, agar menjadikan bersepeda sebagai aktifitas sehari-hari dapat terwujud, maka fasilitas bersepeda harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. Misalnya, ada kalur khusus sepeda, area parkir sepeda yang layak, tersedia pula fasilitas mandi umum atau ganti pakaian yang memadai, serta
Integrasi antara infrastruktur bersepeda dengan fasilitas kendaraan umum.
“Ini semua hanya dapat tercapai apabila pemerintah, pengelola gedung, pengelola fasilitas umum serta masyarakat secara bersama dan berkesinambungan mempunyai komitmen untuk meraihnya,” tandasnya yang ditemui dalam kesempatan yang sama.
Ia pun meminta berbagai kalangan untuk menyukseskan gerakan bersepeda. Yang tak hanya untuk menuju ke kantor, tetapi juga ke tempat-tempat lainnya seperti ke pasar, ke sekolah, ke musala, dan lain-lain.
“Caranya mudah, dengan 3M, yaitu Mulai bersepeda dari diri kita sendiri, Mulai bersepeda dari/untuk jarak terdekat, dan Mulai bersepeda sekarang juga,” lanjutnya. (tety)