18.7 C
New York
06/11/2025
Aktual

Berganti Nama, Anamta Tour and Travel Siap Tingkatkan Layanan Jamaah Umrah


JAKARTA (Pos Sore) —
Setelah Sukses menjalankan salah satu travel agent Umroh dan Haji dari 1996, PT Annur Maknah Wisata pada 27 April 2019 memperbaharui dan membuat new branding untuk logo dan branding dengan nama baru Anamta Tour and Travel.

Dengan maraknya harga dan persaingan di antara biro perjalanan wisata umroh dan haji, Anamta Tour and Travel memperkuat produknya dengan membuka kantor di Saudi Arabia dengan nama Buraq International dan Travel Gate untuk semakin memperkuat produk mereka.

Di bawah kepemimpinan President Director Zahrini Mahdi Muhammad dan Managing Director Ani Aris Sulistyana beserta team lama, untuk hijrah ke Anamta Tour and Travel.

Dengan mengusung slogan ‘Travel Perjalanan Menuju Takwa’, Zahrini Mahdi Muhammad berharap dapat melayani para tamu baitullah dengan dengan tekad lebih nyaman dan amanah.

“Pertama kita akan menguatkan partner dengan menginjakkan kaki di Arab Saudi. Artinya kita bekerjasama dengan dua perusahaan yang sudah cukup besar di Saudi, kita akan mengclearkan kerjasama dengan mereka, dan karena ke depan jamaah umrah yang paling utama,” katanya, usai Gala Diner dan launching logo, di Jakarta, Sabtu (27/4) malam.

Ia berharap, dengan membuka kaki di Saudi Arabia semakin membuat Anamta Tour and Travel menjadi travel yang amanah dan mempunyai program yang bersaing di pasaran dan bisa memfasilitasi para tamu Allah di tanah suci.

Zahrini menegaskan sebelum trave-travel lain bekerjasama, Anamta sudah dulu melakukan kerjasama dalam kemaslahatan jamaah supaya dalam perjalanan ibadah umrah berjalan lancar dan nyaman.

Tahun lalu, kata Zahrini, pihaknya memberangkatkan sebanyak 1.125 jamaah, dan tahun ini hingga kuartal pertama sudah mencapai 2200 jamaah untuk keberangkatan bulan syawal ini. Dan untuk target tahun depan sebanyak 5000 jamaah.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Arfi Hatim, dalam kesempatan itu, mengatakan bisnis tour dan trevel haji dan umrah sudah menjadi bisnis yang luar biasa. Kemenag mencatat pada 2018 lebih dari 1.500 masyarakat Indonesia melaksanakan ibadah umrah di banding tahun tahun sebelumnya.

“Ini menandakan setiap tahun mengalami kenaikan. Sampai hari ini saja sudah mencapai 19.000 orang  yang melaksanakan umrah. Kalau dikalkulasi setiap jamaah misalkan Rp 20.000 selama 1 tahun putaran dana dalam penyelenggaraan umrah ini mencapai 20-21 triliun,” kata Arfi.

Arfi berpesan kepada travel-travel untuk senantiasa  memberikan pelayanan yang maksimal kepada jamaah dan selalu amanah melaksanakana bisnis secara profesional. Serta selalu menyelenggarakannya  sesuai aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Ditemui di tempat yang sama salah satu jamaah travel yang sudah menggunakan pelayanan Anamta tour & trevel, mengatakan cukup puas dalam pelayanan dari mulai berangkat hingga beribadah dan pulang kembali ke tanah air.

“Saya berangkat ini adalah penolong untuk korban korban eks Abu Tour, saya datang kepada mereka, saya sadar ini akan mengurangi margin mereka tetapi mereka tidak mengurangi pelayanannya,” ungkap Dian Darsin salah satu jamaah yang mengunakan pelayanan Anamta.

Bersama 60 jamaah korban Abu Tour termasuk Dian, akhirnya di berangkatkan oleh Anamta. Dian mengungkapkan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 16.900.000, itu termasuk di bawah harga normal. (tety)

Leave a Comment