SOLO (Pos Sore) — Ini sejarah baru bagi Kota Solo, khususnya RSUD Dr Moewardi. Untuk pertama kalinya, rumah sakit pemerintah tersebut berhasil “melahirkan” bayi tabung yang lahir kembar, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
“Ini merupakan keberhasilan dari Tim Medis RSUD Dr Moewardi melakukan program bayi tabung. Dan baru satu satunya di Kota Surakarta,” terang Ketua Tim Medis Fertilitas RSUD Dr Moewardi, Prof Dr KRMT Tedjo Danudjo Oepomo dr SpOG (K).
“Program bayi tabung ini menghabiskan biaya sekitar Rp50 juta-Rp60 juta.”
Berdasar pantauan Pos Sore, Kamis (13/2), kedua bayi tabung tersebut nampak sehat. “Dan hingga saat ini, keduanya tumbuh sehat serta masih intensif diberi asupan air susu secara eksklusif,” kata Tim Medis Program TRB Bayi Tabung, Iriana Melinawati dr SpOG (K).
Dijelaskan, program bayi tabung ini menghabiskan biaya sekitar Rp50 juta-Rp60 juta. Sejauh ini, kedua bayi yang dilahirkan dari upaya tersebut tumbuh normal layaknya kebanyakan bayi pada umumnya.
“Dan hingga saat ini, keduanya tumbuh dengan sehat serta masih intensif diberi asupan air susu secara eksklusif,” ujarnya.
RSUD Dr Moewardi Solo memang telah meluncurkan program fertilitas yang diperuntukan bagi Pasutri kurang subur dengan menggunakan Teknologi Reproduksi Buatan (TRB) bayi Tabung. Sejak dibukanya Klinik Fertilitas Sekar Moewardi yang menangani program fertilitas tersebut, lanjut Prof Tedjo, pihaknya telah melakukan TRB bayi tabung sebanyak 14 kali.
Keberhasilan program TRB bayi tabung tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari faktor psikis pasutri hingga usia kehamilan sang istri.
“Sebelum kita menerapkan TRB bayi tabung ini pastinya kita melakukan sejumlah prosedur-prosedur yang harus ditaati. Supaya keberhasilan dari program ini tercapai,” ungkap Prof Tedjo. (dra)