Bagi kaum ibu, penggunaan bawang putih tidak lagi sekedar sebagai bumbu masakan. Terkadang kita sering melihat bawang putih cincang, yang ditumbuk, atau yang diiris di tempat terbuka didiamkan selama 10 sampai 15 menit sebelum dimasak. Rupanya ini dapat meningkatkan senyawa yang menguntungkan.
Bawang putih juga ini diyakini sebagai obat. Berdasarkan ilmu pengetahuan terbaru, ada banyak manfaat bawang putih. Beberapa di antaranya:
1. Melawan kanker
Bawang putih ternyata dapat memblokir pembentukan senyawa karsinogenik dan membantu perbaikan pada DNA. Senyawa sulfur dalam bawang putih benar-benar dapat berfungsi sebagai ‘pro-oksidan’, bahan kimia yang menyebabkan kerusakan oksidasi, pada sel-sel kanker dan membantu untuk menghancurkan sel-sel kanker tersebut.
2. Menyelamatkan jantung
Bawang putih telah terbukti mampu menurunkan hipertensi dan pembentukan plak di dinding arteri. Bawang putih juga mampu menurunkan tekanan darah pada orang dengan hipertensi. Diet yang kaya bawang putih dapat membantu mencegah aterosklerosis, yaitu gejala yang mengawali serangan jantung dan stroke, dengan mencegah pembekuan darah serta meningkatkan fungsi pembuluh darah.
3. Penghancur radikal bebas
Senyawa dalam bawang putih dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menghancurkan radikal bebas terkait dengan penyakit dan penuaan.
4. Antimikroba
Dalam pengobatan tradisional, bawang putih sering digunakan untuk membunuh parasit, jamur, bakteri, dan virus yang menyebabkan infeksi. Komponen bawang putih yang berperan sebagai antimikroba pada bawang putih adalah senyawa sulfur seperti allicin, beberapa protein, saponin, dan senyawa fenol.
5. Penurun kolesterol
Penelitian menemukan bawang putih dapat menurunkan jumlah kolesterol, LDL, serta VLDL (kolesterol jahat) dalam darah dan meningkatkan jumlah HDL (kolesterol baik) dalam darah. Komponen allicin dan turunannya dapat menghambat pembentukan kolesterol di hati. (tety/berbagai sumber)