5.2 C
New York
27/03/2025
Aktual

Bantuan Global Fund, Turunkan Kasus ‘ATM’

JAKARTA (Pos Sore) — Ketua Umum Global Fund, Nafsiah Mboy, mengungkapkan, sejak 2003 Indonesia mendapatkan dana bantuan untuk penanggulngan AIDS, TB, malaria (ATM) dan penguatan sistem kesehatan. Dari dana hibah sebesar USD 693 juta sampai saat ini sudah dimanfaatkan sejumlah USD 542 juta.

“Hasil dukungan Global Fund selama 10 tahun di Indonesia, infeksi paru memang masih meningkat bahkan penularan pada ibu rumah tangga dan bayi. Tapi, kita lihat kematian karena AIDS sudah sangat turun,” papar Nafsiah, yang juga Menteri Kesehatan, saat memberikan keterangan pers The Global Fund 31 Board Meeting, di Jakarta, Rabu (5/3).

Dikatakan, pencegahan dan pengobatan TB serta HIV-AIDS dilakukan di 33 provinsi dengan 141 kabupaten. Sedangkan, untuk kasus malaria dilakukan pencegahan dan pengobatan di seluruh daerah endemik malaria.

Tak hanya Indonesia yang mendapatkan dana hibah itu. Sejumlah negara pun memperoleh dana itu untuk penanggulangan penyakit yang sama: ATM.

Biaya yang sudah dikucurkan, 82% untuk masalah TB, 50% kasus malaria, dan 21% biaya untuk kasus AIDS. Kasus baru dan angka kematian HIV-AIDS di negara-negara yang dibantu The Global Fund pun sudah menurun.

“Sudah tersedia sekitar 6 juta sudah mendapatkan antiretrovoral (ARV). Dibanding tahun 1990, hampir separuh kasus TB sudah ditangani. Pada akhir tahun 2013 ada 11,2 juta kasus baru positif TB yang sudah mendapat penanganan. Angka kematian akibat malaria pun turun di tahun 2013 dengan dibagikan pula 360 juta kelambu,” papar menkes.

Di Indonesia, angka kematian akibat TB menurun hampir separuhnya. Jika pada 1990 angka kematian sebanyak 53/100.000! sekarang 27/100.000. “Karenanya, saya optimistis Millenium Development Goals (MDG’s) bisa tercapai,” tandasnya.

Untuk kasus malaria, juga mengalami penurunan. Ditargetkan pada 2020, provinsi Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan NTB bisa bebas malaria. Lalu disusul provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Malauku Utara dan NTT bisa bebas malaria pada 2030. (tety)

Leave a Comment